Penumpang Transjakarta Dianiaya, Ahok: Itu Teror Kampungan  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 21:48 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bermain sepakbola dengan anak-anak saat meresmikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Rusun Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, 23 Agustus 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap pengeroyokan terhadap salah satu penumpang bus Transjakarta, Andrew Budikusuma, 24 tahun, sebagai tindakan pengecut.

Menurut Ahok, pengeroyokan itu tidak lebih dari teknik meneror dia dengan cara yang kampungan. "Coba dia berani ngulang, enggak saya tanya? Gitu lho. Mereka orang-orang pengecut yang munafik, tahu enggak," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Selasa, 30 Agustus2016.

Ahok yakin teror itu memang ditujukan kepadanya. Teror serupa, kata dia, pernah dilakukan saat ia akan meresmikan beberapa ruang publik terpadu ramah anak (RPRTRA) di Jakarta.

Namun beberapa kali teror tersebut dinilai Ahok selalu gagal. Sedangkan peneror tidak pernah menyambanginya ke Balai Kota untuk bertemu secara langsung. "Itu cuma orang pengecut. Iya, dong. Jelas itu manggil ‘Ahok, Ahok,’ tampangnya beda kok (dengan saya)," ucapnya.

Andrew Budikusuma dikeroyok empat pria di dalam bus Transjakarta pada Jumat malam, 26 Agustus 2016. "Mereka naik Transjakarta di halte Semanggi," kata Andrew setelah melaporkan kasus penganiayaan ke Polda Metro Jaya, Selasa, 30 Agustus 2016.

Andrew mengaku tak mengenali satu pun pelaku pemukulan itu. Pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB itu, Andrew, yang bekerja di sekitar Kuningan, berniat pulang dengan menggunakan Transjakarta rute Pluit. Saat berhenti di halte Semanggi, sekitar pukul 21.00 WIB, gerombolan pria itu naik ke bus yang tak terlalu penuh tersebut.

Saat masuk, kata Andrew, mereka mulai bercanda dengan membawa nama Ahok—sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Keadaan memanas saat mereka tiba-tiba melihat Andrew.

"Mereka bilang 'Kamu Ahok bukan? Kamu Ahok bukan?' sambil nunjuk. Satu di antara mereka juga bilang 'Pilih merem apa pilih sipit?'," ujarnya.

Satu di antara mereka, kata Andrew, mulai memiting Andrew dan terus memprovokasinya. Saat itu, tak ada satu pun yang membantu Andrew, bahkan petugas Transjakarta. Saat sampai di halte JCC Senayan, Andrew ditarik keluar oleh gerombolan tersebut dan terjadi baku hantam.

Namun, beruntung, salah satu penumpang menarik Andrew masuk kembali ke bus. Perkelahian pun selesai. Andrew kembali melanjutkan perjalanan dan gerombolan pria itu turun di halte JCC Senayan.

Akibat pemukulan ini, Andrew mengalami luka robek di bagian bibir dan memar di telinga kanan. "Saya barusan sudah periksa visum di Rumah Sakit Siloam untuk syarat mengajukan laporan," katanya.

Andrew mengaku bingung atas motif pemukulan itu. Ia tak mengenali satu pun pelakunya. Satu di antaranya menggunakan kemeja batik. Ia menebak gerombolan pria itu berumur 20-30 tahun.

LARISSA HUDA | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

20 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

21 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

22 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

22 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

25 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya