Ini Penampakan-penampakan Aneh Jessica Sebelum Bertemu Mirna  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 September 2016 10:08 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kedua kiri) mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 29 Agustus 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam persidangan ke-26 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa tunggal Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2016, terungkap perilaku-perilaku aneh Jessica Kumala Wongso sebelum bertemu dengan Mirna.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardito membeberkan sejumlah temuan baru dalam percakapan di Grup WhatsApp antara Jessica dan teman-temannya bahwa terdakwa Jessica sempat menanyakan keberadaan dokter umum di Grand Indonesia, pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat.

Baca: Ditanya Kenapa Membohongi Mirna, Jessica: Terserah Saya...

Pada sidang dengan agenda pemeriksaan terhadap Jessica kemarin, Jessica mengaku bertanya kepada temannya, korban Wayan Mirna Salihin, karena berniat membeli vitamin D. "Saya menanyakan dokter umum, karena saya ingin membeli vitamin D," kata Jessica saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2016.

Jessica Kumala Wongso mengatakan bahwa selama di Australia ia mengonsumsi vitamin D. Alasan ia menggunakan itu untuk mencuci tubuhnya dari penyakit. Jessica mengaku memiliki vitamin tersebut di Australia, tapi tak ia bawa ke Indonesia. Ia pun berniat mencari di dokter umum di Grand Indonesia.


Baca: Siapa Taruh Sedotan di Kopi Mirna, Ini Kata Jessica

Biasanya ia meminum vitamin atas anjuran dokter. Tapi Ardito mencecarnya, alasan kenapa harus membeli vitamin di Grand Indonesia. "Saya lihat percakapan pada 2 Januari 2015, Anda menanyakan dokter umum, kenapa Grand Indonesia? Rumah Anda kan di Sunter, apa tidak ada apotik di daerah rumah Anda?”

Baca Juga
Black Moon Muncul Jumat Lusa, Dunia Kiamat?
Heboh Dimas Kanjeng, Jin Iprit, dan Gas Air Mata


Selanjutnya: Jessica mengaku ia tak datang...

<!--more-->

Jessica Kumala Wongso mengatakan ia tak datang di apotik dekat rumahnya karena tidak pernah membeli di apotek.Selain percakapan itu, Ardito juga menanyakan beberapa percakapan Jessica yang lain dengan Mirna. Satu di antaranya adalah saat Jessica sedang dalam perjalanan menuju Cafe Olivier.

Saat itu Mirna menanyakan kapan berangkat ke cafe. Jessica menjawab sekitar pukul 14.30 WIB ia berangkat. Pada pukul 15.30 WIB, Jessica telah sampai di Cafe Olivier untuk reservasi tempat. Saat itu, Mirna menanyakan keberadaan Jessica. "Lagi di mana?" tanya Mirna kepada Jessica, seperti ditirukan oleh Ardito.

Baca: Mirna Tiap Tahun ke Australia, Jessica: Saya Curhat Pacar

"Kenapa Anda menjawab: ‘Saya masih di jalan’, padahal Anda sudah sampai Grand Indonesia?" Dicecar seperti itu, Jessica mengaku bahwa itu jawaban refleks, sekadarnya. Ardito terheran-heran dengan jawaban Jessica yang membohongi Mirna. "Menurut saya, terserah saya mau jawab apa," kata Jessica di hadapan majelis hakim.

Jaksa Penuntut Umum juga mencecar Jessica Kumala Wongso dengan sejumlah pertanyaan lainnya. Salah satunya tentang sedotan pada gelas di Es Kopi Vietnam milik Mirna. Berdasarkan keterangan para saksi, Mirna datang ke kafe Olivier sekitar pukul 17.30 pada 6 Januari 2016. Saat itu Jessica sudah lebih dulu berada di sana.

Baca: Jessica Sebut Nama Krishna Murti di Sidang, Ada Apa?

Es Kopi Vietnam pesanan Mirna juga sudah tersaji di meja. Sedotan juga sudah ada di dalam gelas. Jadi Mirna tinggal menganggkat gelas itu dan menyedot isinya. Dalam sidang Kamis, Jaksa Penuntut Umum bertanya kepada Jessica, siapa yang menaruh sedotan di kopi Mirna?

Baca Juga
Black Moon Muncul Jumat Lusa, Dunia Kiamat?
Heboh Dimas Kanjeng, Jin Iprit, dan Gas Air Mata


Selanjutnya: Sebelumnya pelayan kafe...

<!--more-->

Sebabnya, sebelumnya pelayan kafe mengatakan sedotan itu ditaruh di sebelah gelas, bukan didalamnya. "Saya tidak memindahkan sedotan," kata Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 28 September 2016. Jessica mengatakan bahwa ia tak tahu siapa yang menaruh sedotan itu ke dalam gelas es kopi milik Mirna.

Jessica juga mengatakan dia tidak memperhatikan kopi milik Mirna. Ia konsentrasi berbincang dengan Mirna. Ketika Mirna meminum kopi, Jessica melihat Mirna mengkibas-kibaskan mulut karena kepanasan. "Kejadiannya sangat cepat, setelah minum kopi dia bilang awful (tidak enak)," kata Jessica.

Baca: Ditanya Soal Pacarnya, Jessica: Saya Mau Dibebani Apa Lagi?

Mirna meminta Jessica untuk mencoba kopi miliknya. Tapi Jessica tidak mau. Ia hanya mendekatkan tubuh untuk mencium aroma kopi tersebut. Pada persidangan 20 Juli 2016, jaksa menghadirkan Marlon Alex sebagai saksi. Marlon adalah pelayan di Cafe Olivier. Dia melihat melihat sedotan sudah berada di dalam gelas Es Kopi Vietnam.

"Kopi masih utuh belum diminum, masih standar penyajian. Tapi yang beda, sedotan di dalam gelas," kata Marlon. Marlon mengatakan, Cafe Olivier memiliki standar pelayanan untuk menyajikan Es Kopi Vietnam tersebut. Sedotan yang masih terbungkus harus diletakan di sisi gelas.

Baca: Begini Jawaban Jessica Soal Sedotan & Kopi Berubah Warna


Jadi, kata Marlon, kalau sedotan itu berada di dalam gelas, dipastikan itu bukan dilakukan oleh pelayan kafe. Masih banyak keanehan-keanehan lainnya yang diperlihatkan Jessica sebelum maupun pasca kematian Mirna, yang juga terungkap dalam persidangan-persidangan sebelumnya.

AVIT HIDAYAT | GRACE

Baca Juga
Black Moon Muncul Jumat Lusa, Dunia Kiamat?
Heboh Dimas Kanjeng, Jin Iprit, dan Gas Air Mata

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

11 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya