TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin, keberatan masalah pribadinya dibahas Jaksa Penuntut Umum di persidangan.
“Saya mau dibebani apa lagi?” kata Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.
Jaksa mempertanyakan hubungan Jessica dengan kekasihnya, Patrick O’Connor. Jessica diketahui memiliki hubungan yang tidak baik dengan kekasihnya dan sempat bertengkar masalah utang.
Saat bertengkar dengan kekasihnya itu, Jessica pernah berkata akan bunuh diri. Menurut Jessica, saat itu ia tak benar-benar bermaksud bunuh diri. “Hanya ancaman karena saya sedang berantem,” katanya.
Jessica mengatakan ia tidak mungkin bunuh diri. Ia juga membantah sering mengeluarkan ancaman untuk bunuh diri saat berada di bawah tekanan atau sedang frustasi.
Baca: Ini 5 Perilaku Negatif Jessica Selama Tinggal di Australia
Jaksa Hari Wibowo mengatakan pertanyaan terkait dengan masa lalu Jessica bertujuan untuk menggali kepribadian terdakwa. Sebelumnya ahli psikologi forensik Natalia Widiasih mengatakan Jessica memiliki riwayat depresi. Jessica akan mengalami kenaikan emosi secara bertahap di bawah tekanan.
Dalam sidang ke-26 dengan agenda pemeriksaan terhadap Jessica kemarin, Jessica lebih banyak menjawab tidak ingat pada kejadian di Kafe Olivier, Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Saat itu Wayan Mirna Salihin, yang bertemu tengah dengan Jessica di kafe itu, merenggang nyawa setelah minum Es Kopi Vietnam yang dipesan Jessica.
Kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan membela kliennya yang kerap berkata lupa saat dicecar jaksa penuntut umum (JPU) saat sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Baca: Ditanya Kenapa Membohongi Mirna, Jessica: Terserah Saya...
"Ya wajar donk kalau lupa, intinya dia tidak menyangkal hal-hal pokok," kata Otto kepada wartawan pada Rabu, 28 September 2016.
Otto mengatakan bahwa kliennya tidak menyangkal bahwa di mejanya ada es kopi milik Mirna. Jessica juga tidak menyangkal mengenai hal-hal pokok dalam berita acara pemeriksaan. Justru akan diragukan, jika Jessica hafal keterangan detail.
"Pasti jadinya curiga kalau dia jawab persis sesuai dengan BAP, pasti ada yang lupa," kata Otto. "Kita aja pasti lupa kalau ditanya handphone ditaruh di saku mana."
Otto juga menampik tudingan JPU terkait inkonsistensi Jessica terkait beberapa hal. Termasuk terkait keterangan soal Jessica mengaku tidak pernah memberitahu nama Patrick O’Connor ke Mirna. Padahal fakta yang ditemukan JPU, Mirna mengenal O’Connor.
Simak juga: Kata-kata Kiswinar Ini Bikin Deddy Corbuzier Menangis
Otto justru mempertanyakan berkas berita acara pemeriksaan terkait rekonstruksi Jessica yang telah berubah. Menurut dia, BAP yang dibawa Jessica tidak memiliki paraf dari Jessica. Dia curiga BAP telah diubah.
VINDRY FLORENTIN | AVIT HIDAYAT
Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...