TEMPO Interaktif, Jakarta:Rumah Sakit Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur, dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya karena diduga melakukan mal praktek atas diri Muhamad Hasbi, bayi berusia empat bulan, Sabtu (9/9), sekitar pukul 11.00.Ruslan, ayah Hasbi mengemukakan, awalnya Hasbi hanya menderita diare. Tapi kemudian, Hasbi harus diamputasi tangan kirinya karena jaringan syarafnya tak berfungsi. “Saya bawa Hasbi ke rumah sakit (Budi Asih) tanggal 5 Juni lalu karena diare,” kata Ruslan, 25 tahun. Menurutnya saat di UGD rumah sakit tersebut, Hasbi langsung diinfus di bagian tangan sebelah kiri. Selang beberapa waktu kemudian, Hasbi dipindahkan ke ruang rawat inap dan dimasukkan ke dalam inkubator. Dua hari kemudian, Ruslan melihat anaknya diinfus di bagian kaki. Sementara tangan kiri anaknya tempat bekas dinfus berwarna biru.Dokter di rumah sakit itu mengatakan kalau Hasbi mengalami pembekuan darah. Ia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo (RSCM) yang peralatannya lebih lengkap. Di RSCM, Ruslan ditolak, dengan alasan tidak ada kamar. Lalu, ia membawa anaknya ke Rumah Sakit Harapan Kita. Sampai disana, Hasbi langsung dirawat. Seminggu kemudian, dokter mengatakan Hasbi harus diamputasi tangan kirinya karena kondisinya semakin parah. Kini, Hasbi harus kehilangan tangan kirinya mulai dari jari hingga siku.Atas kejadian itu, Ruslan melaporkan rumah sakit Budi Asih ke polisi. Iskandar Sitorus dari LBH Kesehatan yang mendampingi Ruslan mengemukakan ada indikasi kesalahan memasukkan jarum suntik sehingga mengenai syaraf bayi. Ninin P Damayanti
Berita terkait
Proliga 2024: Begini Kata Pelatih Jakarta Popsivo Polwan setelah Menjuarai Putaran Pertama dengan Rekor Sempurna
6 menit lalu
Proliga 2024: Begini Kata Pelatih Jakarta Popsivo Polwan setelah Menjuarai Putaran Pertama dengan Rekor Sempurna
Tim boal voli putri Jakarta Popsivo Polwan menjuarai putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 dengan sempurna.
Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini
17 menit lalu
Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembaruan di sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).