Reklamasi Pantai Utara Jakarta Tak Akan Ditunda Lagi
Reporter
Editor
Senin, 11 Agustus 2003 14:37 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pemerintah DKI Jakarta untuk mereklamasi pantai utara Jakarta tidak akan ditunda lagi."Itu kan rencana lama, rencana yang sudah benar-benar diperhitungkan," ujar Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, di Balai Kota, Jumat (11/4). Menurut Sutiyoso sistem reklamasi yang direncanakan oleh pemerintah provinsi sudah memperhatikan dampak yang mungkin timbul. Selain itu sistem ini dibuat karena pengembangan ke arah selatan, barat, maupun timur sudah tidak dimungkinkan lagi. Pemerintah DKI sendiri, kata Sutiyoso, sudah mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan proyek ini, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan maupun tentang investornya. Sutiyoso mengakui proyek yang gagasannya dimulai pada 1995 ini sempat terhenti pada 1997 karena krisis moneter. "Bukan karena Amdal. Amdal bukan masalah yang membuat proyek ini batal," ujarnya. Sutiyoso mengatakan pedoman Amdal itu hanya berupa tuntunan yang harus dipenuhi oleh pemerintah DKI Jakarta. Lagi pula, katanya, yang mengeluarkan Amdal itu adalah pakar-pakar lingkungan, sehingga jika ada masalah bisa didiskusikan secara ilmiah. Menurut Sutiyoso dana untuk proyek akan ditanggung oleh investor. Namun, Sutiyoso tidak penrah menyebut nama investor yang sudah masuk mengajukan penawaran proyek itu. Tujuan reklamasi pantai ini adalah untuk memperbaiki kerusakan pantai yang kian parah dan meningkatkan pendapatan nelayan di sekitar pantai. Namun, rencana ini mendapat tentangan dari Kementrian Lingkungan Hidup yang menyatakan proyek reklamasi pantai akan semakin memperparah kondisi pantai utara Jakarta. Hari ini, Sutiyoso sedang memaparkan proyek ini di hadapan Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan beberapa lembaga swadaya masyarakat di Departemen Keuangan. Dewi Retno Suryani-Tempo News Room
Berita terkait
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
27 menit lalu
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.
Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?
1 jam lalu
Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?
Konservasi Indonesia mengatakan BIRU menjadi wujud awal dari kolaborsi multi pihak yang dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.