TEMPO Interaktif, Jakarta - Komunitas Kereta Rel Listrik (KRL) Mania mengajak Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan melihat langsung kondisi kereta komuter. Mereka membawa mantan Menteri Pendayagunan Aparatur Negara itu naik komuter ke jalur Bogor pada saat jam sibuk.
“Kami mengajak menteri melihat perbaikan gardu listrik di lintasan rel yang sedang berlangsung,” kata Agam Fatchurrochman, juru bicara komunitas itu, Jumat 21 Oktober 2011. Menurut Agam, komunitas akan mengawal perjalanan menteri.
Agam membandingkan dengan Menteri Perhubungan Singapura, Lui Tuck Yew, yang kedapatan naik kereta pada jam sibuk pada Mei silam. Menteri Lui berdesakan di gerbong kereta bersama penumpang guna melihat kelayakan transportasi umum di bawah kepemimpinannya. Ia berharap Mangindaan mau melihat kondisi angkutan kereta komuter seperti Lui.
Pengerjaan gardu rel kereta listrik, kata dia, ada kesimpangsiuran. KRL Mania menilai kesimpangsiuran ini membingungkan pengguna dan menunjukkan kurangnya koordinasi internal PT Kereta Api Indonesia.
Pejabat Direktorat Jenderal Kereta Api menginformasikan pekerjaan gardu sejak 19 Oktober-29 November itu adalah penambahan daya. Namun, informasi lain menyebutkan proyek sebatas rehabilitasi gardu yang sering rusak. KRL Mania mengkritik pemerintah yang malah menyarankan penumpang mencari moda transportasi lain karena adanya pekerjaan itu. "Tentu ini bukan contingency plan," kata Agam.
HERU TRIYONO