Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Polisi Mengendus Pembunuh Perempuan dalam Kardus

image-gnews
Sketsa wajah korban pembunuhan di dalam koper. TEMPO/Heru Triyono
Sketsa wajah korban pembunuhan di dalam koper. TEMPO/Heru Triyono
Iklan

TEMPO Interaktif,  -Sepekan sudah tim Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap pelaku pembuang mayat dua perempuan yang dikemas dalam kardus dan koper.

Pelaku adalah Rahmat Awifi, 26 tahun, dan Krisbayudi, 27 tahun. Rahmat adalah si pembunuh, sedangkan Krisbayudi membantu Rahmat saat eksekusi.

Keduanya adalah rekan sekerja di pabrik jok Fuji Seat Indonesia, Sunter, Jakarta Utara. Keduanya ditangkap pada Jumat 21 Oktober 2011 pagi, sepekan setelah membunuh pasangan ibu dan anak Ertati, 36 tahun, dan Es 6 tahun.

“Saya sudah merencanakan pembunuhan dua minggu sebelumnya,” kata Rahmat pada Sabtu 22 Oktober 2011.

Rahmat menyetubuhi kedua korban, kemudian mengeksekusi Ertati dan anaknya. Setelah mati, mayat Ertati dikemas dalam kardus televisi merk Sharp, sedangkan Es dalam koper merk Polo. Ertati dibuang di sebuah gang di daerah Koja Jakarta Utara, sedangkan Es di buang di Cilincing, Jakarta Timur.

Lantas bagaimana cara polisi mengendus pelaku hingga akhirnya menangkap keduanya. “Kami mengendus semua yang ada. Seperti anjing harder,” kata tim selidik Jatanras yang memburu pelaku, sebut saja namanya Ajun Komisaris Anang.

Mula-mula, kata Anang, aparat mengidentifikasi kardus televisi 21 inchi yang dipakai Rahmat untuk mengemas Ertati. “Dapat nomor serinya,” kata dia.

Setelah ditelusuri, televisi tersebut ternyata dirakit di sebuah pabrik di daerah Jakarta Utara, dan dibeli Carrefour cabang Cakung. Polisi pun mendatangi Carrefour untuk mencari tahu ke mana gerangan televisi tersebut dijual.

Penelusuran polisi membawa tim ke sebuah rumah toko elektronik bernama Benua Indah. Letak toko itu hanya berjarak sekitar 400 meter dari kontrakkan korban. Aparat menanyai pemilik toko, dan catatan jual beli masih ada. Tercatat ada nama Rahmat di kuitansi si empunya toko. “Rahmat bermaksud membelikan televisi itu pada Ertati,” kata Anang.

Dari penelusuran kardus televisi, aparat mengambil kesimpulan sementara bahwa tempat tinggal pelaku ada di daerah Jakarta Utara. Untuk mendukung kesimpulan tersebut, polisi juga menelusuri nomor Suzuki Smash hitam yang digunakan pelaku saat membuang kardus berisi mayat Ertati. Motor itu sempat terekam kamera CCTV (Closed Circuit Television) milik bank BNI yang berada di dekat lokasi penemuan mayat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada juga saksi yang menghafal nomor motor itu. “Tapi tidak ingat dua huruf di belakangnya,” kata Anang. Dari penelusuran nomor motor, polisi juga menyimpulkan bahwa tempat tinggal pelaku ada di daerah Jakarta Utara.

Anang mengatakan bahwa polisi juga sempat mencari keterangan ke seluruh germo dan wanita tuna susila yang kerap mangkal di Jakarta Utara. Anang mengatakan ada kemungkinan korban adalah pekerja seks komersial yang kerap mangka di Jakarta Utara. “Seluruh tempat begituan, mulai dari yang tarifnya Rp 30 ribu sampai Rp 500 ribu kami datangi. Tidak ada yang mengenal,” katanya.

Selagi fakta berupa barang bukti di lapangan ditelusuri, polisi juga mendapat bantuan dari warga yang menelepon call center yang dibuka kepolisian. Anggota keluarga yang mengenali wajah korban menelepon call center. Kebetulan anggota keluarga korban, yang berasal dari Lampung, sebagian tinggal di daerah Jakarta.

Aduan anggota keluarga kemudian ditelusuri lebih lanjut. Sebagian anggota tim terbang menuju Lampung untuk menggali informasi dari keluarga korban. Di sana keluarga menceritakan soal Rahmat, meski ceritanya tak mendalam. “Korban punya pacar yang kerja di Jakarta. Tempat kerjanya kalau masuk pakai sepatu boot. Kalau masuk kerja harus tempelin jempol ke alat pemindai. Kerjanya buat jok Suzuki,” kata Anang menirukan keterangan keluarga.

“Lokasi rumahnya dekat pelabuhan dan terminal,” kata Anang. Keterangan ini membuat polisi semakin yakin bahwa pelaku berada di daerah Jakara Utara.
Bermodal seluruh informasi yang ada, tim kepolisian mengendus seluruh pabrik yang letaknya di Jakarta Utara. Awalnya tim mendatangi pabrik Suzuki, sesuai dengan keterangan keluarga. “Saya sampai naik ke atap pabrik,” kata seorang penyelidik. Tapi hasilnya nihil. Polisi kemudian bertanya-tanya ihwal pabrik jok.

“Ternyata di Jakarta Utara hanya ada satu pabrik jok. Pabrik ini membuat jok untuk produsen kendaraan. Ada Suzuki, ada Xenia,” kata Anang.

Jumat 21 Oktober tim kepolisian menyambangi pabrik jok tempat Rahmat bekerja. Mereka menunggui Rahmat keluar dari pabrik. Lantaran mengambil shift malam, Rahmat baru keluar pagi. Sekitar pukul 06.00 Rahmat dibekuk. Satu jam kemudian, Krisbayudi yang hendak masuk kerja menjalani shift pagi dicokok.

Keduanya kini terancam dijerat pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengatakan pembunuhan yang dilakukan Rahmat memang direncanakan. Rahmat pun mengakui hal itu. Seluruh hal yang terjadi pada malam eksekusi, kata Rahmat, berjalan sesuai rencana.

ANANDA BADUDU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

14 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

15 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.