TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zaenal Abidin mendukung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan dokter di Bundaran Hotel Indonesia Senin 20 Mei 2013.
"Demo itu merupakan hal yang wajar karena sistem Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sekarang jelas merugikan para dokter," katanya, Senin 20 Mei 2013.
IDI, menurut Zaenal, telah mengetahui aksi tersebut. Sebelum para dokter muda itu turun ke jalan, pihak IDI mengimbau agar demonstrasi itu tak merugikan pengguna jalan. "Kami juga minta mereka menjaga nama baik dokter," kata Zaenal.
Zaenal menegaskan bahwa sistem KJS yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memang merugikan dokter. "Jumlah pasien di rumah sakit selalu membludak, dokter tetap. Kalau kebanyakkan pasien, maka pelayanan dokter juga akan menurun," ujarnya.
Menurut Zaenal, idealnya seorang dokter hanya menangani 30 orang pasien dalam satu hari. Jika lebih dari itu maka komunikasi dokter dengan pasien menjadi tidak baik.
Untuk memperbaiki layanan KJS, kata Zaenal,IDI akan bekerjasama dengan Provinsi DKI Jakarta. "Draft nota kesepahamannya sudah selesai dan akan segera ditandatangani," ujarnya.
Uji coba sistem baru tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini, sedangkan pelaksanaan sebenarnya baru dimulai pada tahun depan. Zaenal mengatakan jika KJS bisa diperbaiki jadi lebih baik, maka program ini bisa menjadi program percontohan bagi daerah lain.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler:
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
Labora Sitorus Disebut 'Penguasa' Laut Papua
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Film '5 Cm' Dituding Tak Ajarkan Peduli Kebersihan
Istri Ketujuh Eyang Subur Akan Dijemput Paksa
Ustad 'Jamaah' Disomasi Penyandang Kusta