TEMPO.CO, Tangerang - para tukang ojek yang biasa mangkal di pintu belakang Bandara Soekarno-Hatta (M1) menaikkan tarif menuju bandara. Biasanya mereka menarik Rp 20 ribu, kini tarif menjadi Rp 30 ribu. (Baca: Pintu M1 Bandara Tutup, Rute Pengalihan Ribet)
Kenaikan tarif ini terjadi setelah pintu M1 ditutup dan ada perubahan rute lalu lintas melalui Jalan Perimeter Selatan dan Jalan Perimeter Utara." Kalau tarif tidak naik, kami tekor," kata Makmursan, 48 tahun, salah satu tukang ojek, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Makmur, tarif baru ini merupakan hasil kesepakatan seluruh tukang ojek yang selama ini beroperasi di pintu M1. Mereka berpendapat, penutupan pintu M1 dan perubahan rute menyebabkan jarak tempuh ke bandara lebih jauh daripada biasanya. (Baca: Akses Menuju Soekarno-Hatta via M1 Ditutup)
Makmur mengatakan, sebelum pintu ditutup, mereka cuma menempuh jarak 2,5 kilometer untuk masuk ke bandara. Setelah ada kebijakan baru, "Jaraknya 12 kilometer untuk masuk ke terminal bandara," katanya.
Ketua Paguyuban Tukang Ojek M1, Baharudin, mengatakan 200 pengojek menuntut pengelola Bandara Soekarno-Hatta memberikan akses khusus bagi mereka melalui pintu M1. "Jadi, kami tidak harus memutar terlalu jauh," ujarnya. (Baca: Penutupan jalur M1 Bandara Berlaku )
Jika tuntutan ini dikabulkan, Baharudin berniat membagi pangkalan ojeknya menjadi dua. Pangkalan pertama berada di dalam terminal M1 dan pangkalan kedua di depan M1.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Pertamina: Impor Lewat Petral Cuma Strategi Bisnis
Bisnis Gurih Kilang Mini