Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Masih Ada Kepala Dinas Bermain, Ahok: 'Cuci Gudang' Habis  

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan, pada awal 2016, dirinya akan mencopot pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak becus, termasuk kepala-kepala dinas.

"Tanggal 8 Januari akan kami siapkan. Saat itu, kami sudah punya hasil tes lurah-lurah yang baik. Lurah, camat, wali kota, dan kepala dinas yang kerjanya enggak baik akan kami lakukan penggantian langsung satu set," ujar Ahok--sapaan Basuki--saat ditemui di Balai Kota pada Jumat, 27 November 2015.

Ahok mengungkapkan, dicopot atau tidaknya seorang pejabat, baik pejabat eselon II, eselon III, maupun eselon IV, bergantung pada beberapa aspek, salah satunya kinerjanya di lapangan selama memegang jabatan yang telah dimandatkannya. "Balasan Qlue dari masyarakat juga berpengaruh. Selain itu, KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara)," katanya.

Menurut Ahok, laporan pertanggungjawaban yang disusun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari tiap dinas juga berpengaruh terhadap penilaian yang ia lakukan. "Sebab, APBD 2015 banyak yang mark-up," tuturnya.

Ahok mengaku geram atas kelakuan anak buahnya yang nekat mencoba "memainkan" anggaran. Menurut Ahok, walaupun dirinya telah kerap memerintahkan mereka tidak coba-coba, masih ada pejabat yang berani menipunya. "Mereka berpikir enggak mungkin gubernur kerja sampai malam, seminggu lagi. Gila aja," ucapnya.

Dengan adanya sistem e-budgeting yang telah diterapkannya pada tahun ini, Ahok menegaskan tidak akan menenggang adanya dana-dana siluman yang muncul dalam APBD tahun depan.

"Sosialisasi tidak boleh, tolong dihapus ya. Kalau mereka enggak hapus, komputer saya bisa liat kalau mereka enggak buka password dan enggak mau hapus, kami stafkan, berhentikan. Kalau sampai ada yang berani main, 8 Januari 'cuci gudang' habis," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok memastikan, pada Januari mendatang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea sudah dipastikan akan dicopot dari jabatannya. "Saya kira beliau pasti kami lepas, udah pensiun juga," katanya.

Namun Ahok enggan menyebutkan siapa lagi kepala dinas yang akan ia copot. "Rahasia dong. Nanti enggak enak. Kan saya lagi minta pertanggungjawaban. Banyak dinas kok, (Kepala) Dinas Tenaga Kerja juga bagus, tapi mau pensiun," katanya.

Ahok mengungkapkan, dirinya memang berniat mencopot beberapa kepala dinas dalam pelantikan pejabat eselon II, eselon III, dan eselon IV hari ini. Tapi niat tersebut diurungkannya lantaran dinas-dinas tersebut memiliki anggaran yang cukup besar yang masih harus dipertanggungjawabkan oleh kepala dinasnya.

"Saya memang mau masukkan beberapa lurah dan camat karena ada eselon II yang mau kami ganti. Tapi saya khawatir, dinas yang anggarannya Rp 1 triliun lebih pertanggungjawabannya masalah, jadi kepalanya yang harus turun," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

9 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

25 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?