TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polisi Sektor Palmerah Komisaris Darmawan mengatakan informan polisi yang diketahui bernama Japri alias Cibe yang beralamat di Gang Murdai I RT 05 RW 08, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, ditemukan tewas. Japri diduga tewas setelah menceburkan diri di Kali Ciliwung sesaat setelah ikut menggerebek rumah pengedar narkoba bersama kepolisian di wilayah Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur.
Darmawan menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengapung di kali Kanal Banjir Barat, Palmerah, oleh penjaga penyeberangan sungai pada hari Selasa, 19 Januari 2016, sekitar pukul 23.50 WIB. "Penjaga perahu penyeberangan itu melihat ada mayat mengapung," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Januari 2016.
Darmawan mengatakan korban ditemukan tewas mengenakan sweater warna hitam lengan panjang, kaus oblong warna merah, dan celana jins berwarna gelap. "Kondisi mayat korban bengkak dan mengeluarkan darah di mulutnya," ujarnya.
BACA:
Geng Narkoba Serang Polisi, Bripka Taufik Ditemukan Tewas
Geng Narkoba di Berland Serang Polisi, Satu Jadi Tersangka
Darmawan menjelaskan, untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk divisum. "Jenazah sudah dibawa ke RS Polri untuk kepentingan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya empat anggota Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Sektor Senen dan dua orang informan melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur, Senin, 18 Januari 2016, sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu personel itu adalah Brigadir Kepala Taufik Hidayat, yang kemarin ditemukan tewas di kali Banjir Kanal atau Kali Ciliwung, Jalan Dipo Jatibaru (depan kantor Pekerjaan Umum), Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Januari 2016, sekitar pukul 14.00 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, berdasarkan cerita saksi, saat itu anak tersangka berteriak dengan kode kata "basi" yang kemudian mengundang orang yang berada di sekitar rumah tersebut datang dan langsung mengeroyok para anggota polisi ini. "Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam juga," ujar Krishna.
Keempat anggota polisi yang terluka tersebut menyeburkan diri ke Kali Manggarai untuk menyelamatkan diri. Tiga di antaranya selamat, tapi Bripka Taufik menghilang bersama dengan seorang informan polisi, yang belakangan diketahui bernama Japri. Baca beritanya di sini.
ABDUL AZIS