Aksi Selamatkan KPK di Car Free Day, Jasin: KPK Pelindung Rakyat
Reporter
adam.prireza
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 24 September 2017 15:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi selamatkan KPK di car free day pagi ini, Ahad, 24 September 2017. Aksi ini digelar oleh mantan Komisioner KPK, Erry Riyana Hardjapamekas dan Gerakan Anti Korupsi (GAK).
Mereka menuntut agar kasus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) segera diusut sampai tuntas. Mantan komisioner KPK Mochammad Jasin mengatakan rakyat harus terus mendukung KPK dalam memberantas korupsi. “KPK garda depan pemberantasan korupsi yang melindungi uang rakyat,” kata Jasin saat berorasi di CFD, Jakarta.
Meski sudah tak berada di lembaga itu, Jasin mengatakan dia dan para mantan komisioner terus mendukung KPK. "Tetap pada pendirian kami, Setya Novanto harus dipenjara, perjuangan kami tak pernah berhenti,” kata Jasin.
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid yang ikut dalam aksi tersebut meminta negara segera mengungkap kasus penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan. “Negara harus segera melakukan investigasi yang independen menyeluruh dan imparsial atas penyerangan Novel,” kata Usman.
Ia juga meminta negara memberikan jaminan agar KPK dapat terus menjalankan tugasnya.
Aksi yang diawali dengan orasi di Bundaran Hotel Indonesia berlanjut dengan jalan kaki ke arah patung kuda. Menurut pemantauan Tempo, sepanjang jalan tidak sedikit pengunjung CFD yang ikut meneriakkan “Hidup KPK.” Slogan itu dipakai rombongan aksi dukung KPK di CFD.
Massa aksi di Car Free Day juga membawa spanduk dan tulisan-tulisan yang berisi keluhan mereka terhadap kasus-kasus besar korupsi yang merugikan rakyat. Salah satu tulisan yang dibawa berbunyi “Gara-gara korupsi, e-KTP aye gak jadi-jadi.”
ADAM PRIREZA