Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

Reporter

Larissa Huda

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 14 Oktober 2017 21:15 WIB

Salah satu karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih pada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang memenuhi sudut Balai Kota DKI Jakarta, 9 Oktober 2017. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, disingkat Ahok-Djarot masih memadati Balai Kota Jakarta. Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan kedatangan karangan bunga tersebut mulai dibatasi menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno.

"Itu 'kan masih banyak bunga-bunga, ucapan untuk Pak Djarot ya, kan. Bunga-bunga itu mungkin akan kami kurangi. Dan nanti hari Minggu itu harus sudah bersih," ujar Saefullah di Balai Kota Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2017 soal banjir karangan bunga Ahok-Djarot.
Baca : Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

Masa jabatan Djarot sebagai gubernur akan berakhir dini hari nanti. Mulai besok, Djarot telah selesai menjalani masa jabatannya. Karangan bunga yang berdatangan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat jalan untuk Djarot. Mulai besok, bunga-bunga itu akan diangkut dari halaman Balai Kota.

"Tergantung nanti mau dibawa ke mana. Kalau ada yang mau angkat (ambil) ya silakan. Kalau tidak diangkat ya, nanti kami yang angkat oleh PHL (pekerja harian lepas), petugas kebersihan untuk ditempatkan di tempat yang luas," ucap Saefullah.

Ratusan bunga yang datang ke Balai Kota tersebut sudah tidak mungkin ditampung di halaman Balai Kota lantaran Djarot sudah mengakhiri masa jabatannya. Pembatasan tersebut dilakukan sekaligus untuk menghindari betrokan karangan bunga yang datang untuk Anies-Sandi.

"Saya pikir cukuplah sudah (karangan bunga untuk Djarot). 'Kan hari ini sudah selesai sampai nanti malam. Sudah yah," ujar Saefullah.

Karangan bunga sudah berdatangan sejak Senin lalu untuk Ahok-Djarot. Keduanya pernah berdampingan untuk memimpin ibu kota. Masyarakat yang menaruh rasa empati, mengirim karangan bunga sebagai ucapan terima kasih untuk yang terakhir kalinya.

Berita terkait

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

21 September 2019

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong agar anggota DPRD DKI segera memilih pengganti dirinya.

Baca Selengkapnya

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

2 Maret 2019

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

FBR kecewa dengan Anies Baswedan yang belum menyempurnakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

2 Maret 2019

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

18 Oktober 2018

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

Peraturan Gubernur atau Pergub Nomor 102 tahun 2018 yang mengatur Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau dikenal OK-OCE akhirnya terbit.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Ada Standar Baru Ukur Kinerja Pegawai DKI

Pegawai DKI eselon ketiga ke atas memiliki standar mutu kerja secara kuantitatif pada setahun Anies Baswedan menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

17 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Bagaimana 23 Janji Kampanye Ditunaikan

Setahun Anies Baswedan, menegaskan bahwa RPJMD telah mencerminkan janji kampanyenya dalam pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

9 Oktober 2018

Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mengevaluasi kinerja program-program unggulan.

Baca Selengkapnya