Koper yang diduga berisi bom diamankan polisi di area kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu, 18 Oktober 2017. Foto: TEMPO/Zara
TEMPO.CO, Jakarta -Polisi telah membongkar isi koper dan tas mencurigakan di pos penjaga di area Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Ternyata koper dan tas yang sebelumnya diduga menyimpan bom itu berisi pakaian serta buku.
"Setelah dicek, ternyata isinya pakaian dan buku-buku," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Oktober 2017. Argo menjelaskan, polisi saat ini masih menyelidiki pemilik koper serta tas itu.
Sebuah koper merek Polo berwarna biru dan tas kecil hitam ditemukan di pos penjaga dekat pintu masuk pejalan kaki Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya pada Rabu siang, 18 Oktober 2017. Argo menyebutkan kedua tas itu telah tergeletak di pos penjaga sejak kemarin. Kemudian anggota polisi yang berganti piket menanyakan pemilik kedua tas itu.
"Ternyata semua yang piket tidak tahu punya siapa," ucapnya.
Tak mau menanggung risiko, polisi kemudian menghubungi pasukan Gegana. Lalu tim penjinak bom mengecek isi kedua tas yang diketahui ternyata tidak berisi bom. Saat ini, polisi telah mengamankan satu saksi guna menyelidiki asal-usul tas dan koper tersebut. "Pemiliknya belum tahu siapa," ujarnya.
Namun, dalam koper dan tas tersebut, ditemukan kartu tanda penduduk (KTP) milik pria berkewarganegaraan Malaysia. KTP itu atas nama Mohd Hairulanuar bin Sulaiman yang tinggal di Kampung Parit Sungai Berong, Senggarang, Johor, Malaysia. Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya masih menyelidiki apakah pemilik KTP itu merupakan pemilik kedua tas tersebut.