Antisipasi Banjir Jakarta, Apa Kabar Sodetan Ciliwung Hari Ini

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 20 Oktober 2017 10:06 WIB

Suasana di situs outlet sodetan kali Ciliwung, Jalan Otista III, Kebon Nanas, Jakarta, 19 Oktober 2017. TEMPO/M. YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta -Proyek sodetan Ciliwung belum bisa mengambil peran dalam antisipasi banjir Jakarta di saat datangnya musim hujan pekan ini. Proyek yang direncanakan mengalirkan air sungai ke Kanal Banjir Timur sehingga debit air ke Pintu Air Manggarai berkurang belum juga rampung.

"Belum, masih jauh," kata Kepala Bidang Pelaksanaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Baskoro, saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Oktober 2017 tentang banjir Jakarta.
Baca : Langganan Banjir Jakarta, Ini Daerah Fokus Dinas Sumber Daya Air

Hambatan utama penyelesaian proyek tersebut adalah class action dari warga, khususnya pembebasan lahan untuk situs inlet sodetan di Bidara Cina. Dari kebutuhan lahan 1,1 hektare, pemerintah Jakarta baru bisa membebaskan 6.000 meter persegi. "Karena masalah tanah yang belum selesai," ujar Baskoro.

Pada April 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan gugatan class action bagi warga Bidara Cina di RW 04 yang terdampak. Banding yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak era Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok belum ada kejelasan hingga kini.

Jika mengacu pada rencana awal, proyek bernilai Rp. 492,6 miliar tersebut mulai dikerjakan pada Desember 2013 dan selesai pada Maret 2015 serta pernah merevisi target pada Desember 2015 lalu.

Berbeda dengan inlet, pengerjaan situs outlet di Jalan Otista III, Kebon Nanas, Jakarta Timur tetap berjalan. Menurut amatan Tempo, beberapa pekerja tampak beraktivitas dan kendaraan pengangkut bahan lalu lalang di lokasi proyek. Beberapa alat berat juga terlihat beroperasi di lokasi.

Baskoro mengatakan secara fisik, situs outlet sodetan Ciliwung telah selesai. "Secara fisik sudah," kata Baskoro.

Luas sodetan Ciliwung yang dicanangkan adalah 1,27 kilometer persegi. Terowongan sodetan berjumlah dua pipa gorong-gorong dengan diameter 3,5 meter. Rencananya, pipa tersebut dapat mengalirkan debit banjir Kali Ciliwung sebesar 60 meter kubik per detik.

Sampai saat ini, proyek yang telah rampung dikerjakan adalah situs outlet dan arriving shaft Otista III. Secara keseluruhan sodetan Ciliwung telah selesai dikerjakan setengahnya. "45 sampai 50 persen," demikian Baskoro soal proyek yang digadang-gadang mengantisipasi sebagian banjir Ibukota.

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

41 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

52 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya