Dilaporkan ke Polres Bogor, Yusuf Mansur Siap Diperiksa

Sabtu, 21 Oktober 2017 16:45 WIB

Ustad Yusuf Mansur usai memenuhi panggilan Otoritas Jasa Keuangan, di Kantor OJK, Jakarta, (22/7). Ustad Yusuf Mansur dipanggil terkait bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang telah mengelola uang sampai Rp 500 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah kondang Yusuf Mansur dilaporkan ke Kepolisian Resor Bogor atas tuduhan tindak penipuan dan penggelapan uang oleh Yuni Astuti, alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB). Walau belum dipanggil untuk menjalani pemeriksaan, Yusuf Mansur siap mentaati hukum.

"Kapan aja saya siap diperiksa," ujar Yusuf Mansur saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2017.

Pada 17 Oktober 2017, kuasa hukum Yuni Astuti, Rachmat Kusuma Siregar, melaporkan Yusuf Mansur ke Polresta Bogor Kota. Rachmat mengatakan penipuan dan penggelapan ini berawal pada 2013 ketika Yuni masih tercatat sebagai mahasiswa IPB. Ia sering mengikuti pengajian yang digelar Yusuf Mansur secara online.

"Klien saya tertarik setelah membaca investasi usaha patungan melalui website www.yusufmansur.com," kata Rachmat. “Investor dijanjikan mendapat keuntungan 8 persen per tahun."

Baca: Seorang Alumnus IPB Laporkan Yusuf Mansur Atas Dugaan Penipuan

Pada 11 Maret 2013, Yuni mendaftar ke program Patungan Usaha milik Yusuf Mansur melalui situs www.yusufmansur.com. Yuni menyetorkan dana Rp 12 juta. Dana itu ditransfer melalui anjungan tunai mandiri Bank Mandiri di area kampus IPB Dramaga.

Setelah berjalan beberapa tahun, Yuni belum sekali pun menerima keuntungan yang dijanjikan Yusuf Mansur. Ia lantas merasa telah tertipu setelah situs itu tidak bisa diakses lagi dan melaporkan ustad tersebut ke Polres Bogor.

Yusuf Mansur mengatakan dia siap menghadapi ketidakpuasan dari nasabah program Patungan Usaha. Dia juga mengaku tidak akan mendebat atas kekeliruan dan kekurangan yang dia lakukan. "Memang saya banyak kekurangannya," ujarnya.

Dia berencana melakukan kunjungan ke delapan kota pada 6-13 November 2017, untuk mendengar keluhan nasabah serta menyampaikan perkembangan program Patungan Usaha. Kota-kota tersebut adalah Solo, Semarang, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Jakarta.

Baca: Korban Investasi Apartemen Yusuf Mansur Tersebar di 3 Kota

Advertising
Advertising

Yusuf Mansur juga berencana tetap melanjutkan program Patungan Usaha. Dia berharap konsep Patungan Usaha akan memiliki bentuk legal secara hukum. Dia mengatakan perizinan program Patungan Usaha telah memasuki proses tahap akhir di Manajer Investasi Syariah.

Berita terkait

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

14 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

11 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

21 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

24 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya