Salah Satu Tersangka Pabrik Petasan Kosambi Diduga Ikut Tewas

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 30 Oktober 2017 11:57 WIB

Anggota Polisi berjaga disela berlangsungnya olah TKP kebakaran pabrik kembang api oleh Inafis Bareskrim Polri di Kosambi, Tangerang, Banten, 27 Oktober 2017. Kebakaran yang terjadi Kamis (26/10), menewaskan 47 orang serta melukai puluhan orang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tersangka kasus ledakan dan kebakaran di pabrik petasan dan kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, diduga turut menjadi korban tewas. Tersangka yang dimaksud adalah tukang las pabrik bernama Subarna Ega.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan posko antemortem telah menerima data dari keluarga korban pabrik petasan Kosambi atas nama Subarna pada Kamis malam, 26 Oktober 2017.

"Ada laporan dari salah satu keluarganya atas nama Subarna," ujarnya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahad, 29 Oktober 2017.

Baca : 4 Hari Bertahan, Atin, Korban Kebakaran Parik Petasan, Meninggal

Edi mengatakan data yang diterima dari keluarga Subarna adalah kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Namun hingga saat ini polisi belum berhasil mengidentifikasi jenazah Subarna.

Pada Sabtu, 28 Oktober lalu, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Selain Subarna, dua orang lain yang menjadi tersangka adalah pemilik pabrik, Indra Liyono, dan Direktur Operasional Andri Hartanto.

"Mereka dianggap lalai sehingga menyebabkan orang meninggal," katanya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Subarna ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan fakta bahwa kebakaran hebat itu disebabkan percikan api yang berasal dari pengelasan atap.

Tersangka akan dijerat dengan Pasal 188 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang kelalaian juncto Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan matinya orang. Selain itu, Pasal 74 Undang-Undang Ketenagakerjaan tentang Pelarangan Mempekerjakan dan Melibatkan Anak pada Pekerjaan-pekerjaan yang Terburuk.

Simak pula: Kisah Mumun Bolos Kerja dan Selamat dari Kebakaran Pabrik Petasan

Buruh yang menjadi korban berusia 15-16 tahun atau usia anak-anak. Pabrik tersebut baru beroperasi dua tahun dan memiliki sekitar 100 karyawan. Dalam musibah kebakaran itu, 48 orang tewas dan 43 korban lain mengalami luka bakar serius.

Pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten, itu meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017.

Hingga hari ini, korban meninggal dalam peristiwa kebakaran pabrik petasan dan kembang api itu berjumlah 49 orang. Sebanyak 47 orang meninggal di lokasi kejadian dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi, sementara dua orang lain meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang setelah 3-4 hari menjalani perawatan intensif. Kebakaran juga mengakibatkan 42 orang mengalami luka bakar serius.

M. YUSUF MANURUNG | DEWI NURITA

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

11 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

14 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

15 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

17 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

17 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

17 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

18 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

20 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya