Masih Ada Pengendara Sepeda Motor Nekat Masuk Tol Becakayu

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 7 November 2017 01:28 WIB

Suasana gerbang Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) ruas 1B di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu sore, 4 November 2017. Meski ada petugas konstruksi yang mengarahkan jalan dan baliho akses gratis tol, hanya sedikit kendaraan yang terlihat melintas. Foto: TEMPO/M. Nafi`

TEMPO.CO, Jakarta - Dua ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (jalan tol Becakayu) mulai dibuka untuk umum, Sabtu, 4 November 2017 dan dapat diakses secara gratis untuk kendaraan roda empat selama dua pekan. Namun, masih ada saja pengendara roda dua yang nekat ingin menanjak jalan Tol Becakayu.

"Masih ada saja yang nekat lewat tol, padahal sudah jelas itu ada larangannya," kata Rudinih salah satu petugas konstruksi yang berjaga di depan gerbang tol seksi 1C kepada Tempo pada Senin, 6 November 2017.

Baca juga: Tol Becakayu Gratis tapi Masih Banyak Pengemudi Bertanya Rute

Saat Tempo berada di lokasi itu, tampak rambu-rambu lalu lintas berwarna merah menandakan larangan sepeda motor dan mobil boks melewati jalan tol itu. "Saya tegur baru turun, padahal tanda dilarang sudah besar disana," kata dia sambil menunjuk rambu-rambu lalu lintas.

Bahkan, rambu-rambu larangan kendaraan roda dua lewat sengaja dipasang ada dua. Satu terpasang dengan tiang terbuat dari besi, satunya lagi tampak dibuat dengan cetakan spanduk dan ditegakkan dengan bingkai kayu. Namun, lengah sedikit saja mobil boks nekat menembus jalan tol itu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jokowi: Kalau Nyari Dukungan Politik, Saya Bangun Jawa Saja

Ruas jalan tol 1-B dan 1-C sepanjang 8,26 dapat digunakan gratis oleh pengendara selama dua pekan sejak dibuka. Ruas 1-B menghubungkan Cipinang Melayu dengan Pangkalan Jati, sedangkan ruas 1-C menghubungkan Pangkalan Jati ke Jakasampurna.

Pembangunan ruas tol Becakayu ini sempat terhenti sejak tahun 1996 atau selama 21 tahun lalu. Lama mangkrak, Presiden Jokowi memerintahkan untuk dilanjutkan pada awal 2015 lalu. Jalan tersebut dirancang sepanjang 21,04 kilometer. Seksi I yang menghubungkan Kasablanka-Jaka Sampurna memiliki panjang 11 kilometer. Seksi II yang awalnya ke Bekasi Timur bagian utara diubah ke Tambun.

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

5 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

5 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

6 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

8 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

9 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

9 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

10 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

11 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya