Prabowo Subianto Saksikan Anies-Sandi Teken Kontrak Politik KSPI

Jumat, 10 November 2017 08:37 WIB

Kontrak politik Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan kontrak politik Anies-Sandi dengan buruh itu benar-benar ada, bahkan disaksikan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Kontrak politik koalisi buruh Jakarta dengan calon Gubernur DKI waktu itu dinamai Sepultura atau Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat.

Kontrak politik tersebut ditandatangani bersamaan dengan deklarasi dukungan dari buruh kepada Anies-Sandi pada 1 April 2017. “Ditandatangani secara simbolik saat deklarasi dukungan buruh ke Anies-Sandi di Aula Partai Gerindra, Ragunan,” ujar Rusdi saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 November 2017.

Hari ini, buruh dari berbagai organisasi yang tergabung dalam KSPI akan menuntut Gubernur Anies Baswedan merevisi upah minimum provinsi atau UMP DKI 2018 sesuai dengan isi kontrak politik tersebut. Demonstrasi buruh akan digelar di depan Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta.

Baca: Buruh Demo di Balkot, Tagih Janji Anies-Sandi Soal UMP DKI 2018

Koalisi Buruh Jakarta menilai UMP DKI tidak sesuai dengan kontrak politik yang dibuat buruh dengan Anies dan Sandiaga pada masa kampanye pemilihan kepala daerah DKI 2017.

Menurut Rusdi, penandatanganan kontrak tersebut dihadiri sekitar 2.000 orang dari Koalisi Buruh Jakarta serta disaksikan langsung oleh dua ketua umum partai pendukung Anies-Sandi saat itu. “Ada Pak Prabowo Subianto, Ketum Gerindra, dan Pak Sohibul Iman, Presiden PKS,” tutur Rusdi.

Dalam kontrak itu, Anies dan Sandi berjanji akan menaikkan UMP di atas Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. Nilai UMP DKI 2018 sebesar Rp 3,6 juta yang ditetapkan Anies Baswedan dianggap tidak sesuai dengan kontrak. Menurut buruh, nilai UMP yang sesuai adalah Rp 3,9 juta.

Baca juga: Janji-Janji Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017

Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan kedatangan buruh ke Balai Kota sekaligus untuk menghukum secara moral dan sosial Anies-Sandi karena telah membohongi buruh ihwal kontrak politik. Buruh akan menghukum Anies-Sandi dengan mencabut mandat dukungan yang mereka berikan pada kampanye pilkada DKI lalu. “Mereka harus dihukum,” ucapnya dalam jumpa pers, Selasa, 7 November 2017.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

3 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

3 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

4 hari lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

4 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya