Pembunuhan Dokter Letty, Polisi Pernah Diminta Periksa Hilmi

Jumat, 10 November 2017 11:18 WIB

Warga melihat lokasi kejadian penembakan di Klinik Azzahra Medical Center, Jakarta, 9 November 2017. Seorang dokter bernama Letty Sultri tewas ditembak suaminya yang berinisial, H, di klinik tersebut. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Bengkulu - Kematian dokter Letty Sultry Hosen di tangan suaminya, dokter Ryan Hilmi, dengan ditembak menggunakan senjata api pistol pada Kamis, 9 November 2017, mendatangkan luka mendalam bagi keluarga. Keluarga menuntut polisi menghukum pelaku pembunuhan tersebut dihukum seberat-beratnya.

Adik Letty, Maya Savira Hosen, mengatakan pembunuhan tersebut adalah puncak penderitaan sang kakak mengarungi kehidupan rumah tangga bersama dengan suaminya, Hilmi. "Almarhumah adalah korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Hal itu juga yang mendorong dia (Letty) akhirnya menggugat cerai dan melaporkan sang suami," kata Maya melalui aplikasi percakapan, Jumat, 10 November 2017.

Pihak keluarga, kata Maya, membantah telah terjadi perdamaian antara Letty dan Hilmi setelah melaporkan kasus KDRT ke kepolisian pada 19 Juni 2017. Menurut dia, KDRT bukanlah delik aduan. “Sehingga, kalaupun ada perdamaian, kasus KDRT tetap harus diselesaikan,” ucapnya.

Maya menyebut pihak keluarga pernah meminta kepolisian segera memproses laporan itu dan memeriksa Hilmi agar pelaku tidak berkeliaran bebas dan akhirnya melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

"Kami menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian atas laporan itu, tapi hingga akhirnya kakak saya terbunuh, tidak ada kejelasan," ujar Maya.

Dokter Letty Sultry tewas ditembak suaminya, dokter Hilmi, di Klinik Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika Nomor 352, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 9 November 2017, pukul 14.00 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pelaku penembakan, Hilmi, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya dua jam setelah melakukan aksi kejam tersebut. "Kemudian di penjagaan diperiksa oleh anggota jaga dan ditemukan senjata api," kata Argo.

Dugaan sementara, pelaku penembakan membunuh istrinya karena tidak terima korban mengajukan gugatan cerai. Hilmi lantas datang ke Klinik Azzahra, tempat Letty bekerja, dan menghabisi nyawa istrinya dengan enam tembakan. Suami-istri yang belum dikaruniai anak itu telah menikah selama lima tahun.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

5 jam lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

10 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

11 jam lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

20 jam lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

23 jam lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

2 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya