Konduktor Ananda Sukarlan memberikan penghormatan kepada penonton usai membawakan Small Town dalam konser orkes simfoni bertajuk Voyage to Marege di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 31 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta -Komposer dan pianis berprestasi Ananda Sukarlan menganggap wajar jika aksi walk out dirinya saat Gubernur Anies Baswedan berpidato dalam acara Perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius pada Sabtu malam, 11 November 2017, menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Ada yang mendukung, namun tidak sedikit pula yang menyayangkan sikapnya tersebut, termasuk alumnus Kolese Kanisius sendiri."Saya kira itu biasa saja, karena baik dan salah itu relatif. Ada yang bilang salah dan ada juga yang bilang benar," kata Ananda Sukarlan saat dihubungi Tempo pada Rabu, 14 November 2017.
Dia tidak pernah menyangka jika sikapnya itu akan menjadi viral di media seperti sekarang dan menuai banyak tanggapan. "Saya juga tidak menyangka, saya kira itu acara internal saja dan saya hanya menyampaikan pendapat pribadi," kata Ananda.
Ananda juga menyayangkan karena banyak pihak yang melebih-lebihkan kejadian itu, temasuk ada kabar burung bahwa Bos Traveloka Derianto Kusuma, yang juga alumnus Sekolah Menengah Atas Kanisius, memberikan ucapan selamat kepada pianis Ananda Sukarlan sebagai bentuk dukungan atas sikap Ananda.
Padahal, Derianto sendiri nyatanya tidak hadir dalam acara itu. "Ini sudah termasuk lebay, bahkan ada yang mengkritik dengan membawa-bawa agama dan ras dalam hal ini," kata dia.
Ananda Sukarlan melakukan aksi walk out saat Gubernur Anies Baswedan berpidato dalam acara Perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius pada Sabtu malam, 11 November 2017 sebagai bentuk protes kepada panitia karena mengundang Anies dalam acara itu. Dia menganggap Anies merupakan sosok yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan Kolese Kanisius.
Menurut Ananda, sebagai lembaga pendidikan bernapaskan iman Katolik yang siswa-siswanya berasal dari berbagai suku, agama, dan ras yang beragam, Kanisius selalu mengajarkan nilai-nilai pluralisme.
Sementara di lain sisi, Anies Baswedan mengaku tidak tahu saat Ananda Sukarlan melakukan aksi walk out memprotes kehadirannya. Namun dia tidak mempermasalahkan dan tetap menghormati sikap pianis itu.