Hilman Mattauch Sopir Setnov Jadi Tersangka, Ini Alasannya
Reporter
Zara Amelia
Editor
Suseno
Minggu, 19 November 2017 14:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menetapkan Hilman Mattauch sebagai tersangka terkait kecelakaan lalu lintas yang menimpa tersangka korupsi proyek E-KTP Setya Novanto alias Setnov. Hilman adalah kontributor Metro TV yang menjadi pengemudi Toyota Fortuner saat kecelakaan terjadi. Mobil itu menabrak tiang listrik di Jalan di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis lalu.
"Ya sudah ditetapkan tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono, Minggu, 19 November 2017. Polisi menilai Hilman telah lalai saat mengemudikan kendaraan sehingga terjadi kecelakaan.
Surat penetapan tersangka terhadap Hilman dikeluarkan oleh Subdirektorat Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada 17 November 2017. Hilman dikenakan Pasal 283 dan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman pidana penjara satu tahun dan atau denda maksimal Rp 2 Juta.
Baca: Sopir Setya Novanto Hilman Mattauch Dua Kali Dipecat Metro TV
Kecelakaan itu terjadi Kamis malam lalu di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama. Hilman mengendarai mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B 1732 ZLO. Novanto saat itu duduk di kursi tengah samping kiri. Mereka hendak menuju kantor Metro TV di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun di tengah perjalanan Novanto memutuskan wawancara dilakukan melalui telepon.
Saat itulah Hilman menyerahkan ponselnya kepada Novanto. Mobil oleng dan naik ke trotoar lalu menyerempet pohon dan menghantam tiang listrik. "Kemudinya tidak stabil karena (pengemudi) sambil memegang handphone," kata Argo.
Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan, meski berstatus tersangka, Hilman tidak akan ditahan karena ancaman pidananya di bawah lima tahun.
Selain itu, Hilman dinilai kooperatif selama proses penyidikan. "Yang bersangkutan juga meyakinkan tidak akan melarikan diri, merusak barang bukti dan tidak akan melakukan perbuatan yang sama," kata Budiyanto. Polisi mewajibkan Hilman Mattauch untuk melapor seminggu dua kali.
