Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel Cilegon (FSBKN), Laskar Merah Putih dan Komunitas Pemantau Korupai mengadakan aksi demo di depan Gedung KPK menuntut adanya penyelidikan kepada direksi PT.Krakatau Steel terkait adanya dugaan korupsi, 25 September 2017. Tempo/ Muhammad Irfan Al Amin
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan bahwa Pemerintah DKI menganggarkan belanja hibah sebesar Rp 1,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018.
Berdasarkan laman apbd.jakarta.go.id, organisasi yang mendapat hibah dari pemerintah adalah Komando Resimen Mahasiswa Jakarta Raya sebesar Rp 1 miliar dan Orgsanisasi Kemasyarakatan Laskar Merah Putih DKI Jakarta sebesar Rp 500 juta.
Adapun Ormas Bamus Betawi akan menerima Rp 5 miliar. Sisanya dibagi banyak majelis taklim.
Sandiaga Uno menuturkan, anggaran wajar diberikan untuk Laskar Merah Putih pada 2018. Menurut Sandiaga Uno, Ormas Laskar Merah Putih ikut membela negara. Namun, dia tak menjelaskan bela negara macam apa yang telah dilakukan oleh Laskar Merah Putih DKI Jakarta.
Sandiaga Uno berjanji mengawasi kegiatan ormas atau lembaga yang mendapatkan dana hibah tersebut. "Kami lihat kegiatannya, dan saya datang. Kami pastikan (untuk) persatuan," ujarnya di Balai Kota DKI pada Rabu, 22 November 2017.
Laskah Merah beberapa kali terlihat dalam unjuk rasa di DKI Jakarta, antara lain di depan Kedutaan Besar Malaysia pada Agustus 2017. Massa ormas ini pun ikut demontrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada September 2017 untuk menuntut penuntasan dugaan korupsi PT BUMN PT Krakatau Steel.
Sandiaga Uno mengatakan, sudah menyisir peruntukan hibah bagi sejumlah ormas tersebut. Dia mencontohkan, hibah untuk Menwa akan membangun rasa bela negara, persatuan dan kesatuan serta patriotisme dari kalangan mahasiswa.
