Begini Beda Dana Hibah Era Ahok dan Anies Baswedan

Jumat, 24 November 2017 15:29 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan usai pertemuan bersama sejumlah tokoh agama di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, 23 November 2017. Magang-TEMPO/ Naufal Dwihimawan Adjiditho

TEMPO.CO, Jakarta - Dana hibah Rp 1,7 triliun dalam APBD DKI 2018 di bawah kepemimpinan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebenarnya lebih kecil bila dibandingkan dengan era Ahok. Pada 2016, anggaran hibah Ahok mencapai Rp 2,2 triliun.

Pada APBD DKI 2018, belanja hibah Rp 1,7 triliun dialokasikan ke 104 badan, lembaga, organisasi kemasyarakatan, dan sarana ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan majelis taklim. Sebanyak 9 majelis taklim akan mendapatkan dana hibah dengan total sekitar Rp 175 juta, 12 musala Rp 655 juta, 15 masjid dialokasikan sebesar Rp 11,2 miliar, 3 gereja Rp 280 juta, dan 1 pura memperoleh Rp 1 miliar.

Dibandingkan dengan belanja hibah di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016, nilai anggarannya lebih besar yaitu Rp 2,2 triliun untuk 90 badan, lembaga, dan organisasi masyarakat.

Baca: Tiga Gereja dan Satu Pura Dapat Dana Hibah dari Anies Baswedan

Adapun sarana ibadah yang mendapat hibah dari pemprov DKI pada 2016, seperti Musala Hidayah Rp 50 juta, panitia renovasi bangunan Musala Al-Fallah Rp 50 juta, Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi DKI Jakarta Rp 500 juta, Lembaga Pembinaan Keagamaan Budha (LPKB ) Provinsi DKI Jakarta Rp 500 juta, Gereja Kristen Jawa Gandaria Rp 50 juta, dan Gereja Bethel Indonesia Rp 30 juta.

Berdasarkan penelusuran Tempo di laman apbd.jakarta.go.id, sebagian dari dana hibah di era Ahok dialokasikan ke Polda Metro Jaya sebesar Rp 45,2 miliar, Kodam Jaya Rp 13 miliar, Batalyon Pembekalan Angkutan -3/Rat Rp 10,4 miliar, Kodam Jaya/ Jayakarta Zeni Rp 24,3 miliar, Komando Pertahanan Udara Nasional Rp 26,1 miliar dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat sebesar Rp 1,5 miliar.

Di era Anies Baswedan, hibah untuk Kodam Jaya sebesar Rp 20,9 miliar. Adapun untuk Polda Metro Jaya dan lembaga pertahanan lainnya tidak dianggarkan lagi.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung mengatakan besaran dana hibah yang masuk Rancangan APBD 2018 sebesar Rp 1,7 triliun itu masih wajar.

Menurut dia, anggaran tersebut diajukan oleh organisasi atau lembaga yang bersangkutan untuk dipertimbangkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Saat mengajukan permohonan hibah, mereka harus melampirkan program kerja dan kegiatannya. "Kan ada laporannya. Penggunaanya itu sama dipertanggungajawabkan dan diaudit bukan dikasih begitu saja," ujar Lulung di Balai Kota Jakarta, Kamis, 23 November 2017.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

19 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

22 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya