Anies-Sandi Siap Terima Hasil Evaluasi Kemendagri Atas APBD DKI

Reporter

Linda hairani

Editor

Suseno

Rabu, 6 Desember 2017 07:43 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, 20 November 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno ( Anies-Sandi ) menyatakan siap menerima hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas APBD DKI 2018. “Apa pun keputusannya, kami harus siap,” kata Sandiaga, Selasa, 5Desember 2017.

Pemerintah dan DPRD Jakarta mengesahkan APBD 2018 pada 30 November lalu. Nilai akhir APBD Jakarta sebesar Rp 77,117 triliun. Sejumlah mata anggaran yang menjadi sorotan dan dianggap janggal, tetap lolos sampai akhir. Misalnya, anggaran kegiatan yang nilainya melonjak atau anggaran yang baru muncul di tengah pembahasan pemerintah bersama Badan Anggaran DPRD.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Syarifuddin, dua hari lalu, mengatakan instansinya tak akan segan-segan mencoret mata anggaran yang janggal dalam APBD 2018. “Mata anggaran yang tak taat prosedur pasti dicoret,” ucapnya.

Kementerian Dalam Negeri akan mengevaluasi dokumen APBD DKI selama 15 hari. Menurut Syarifuddin, evaluasi meliputi aspek administrasi, konsistensi perencanaan daerah, dan legalitasnya. Kementerian akan memeriksa kesesuaian dokumen perencanaan daerah seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dengan dokumen akhir APBD.

Hasil evaluasi, menurut Syarifuddin, bakal disertai rekomendasi yang harus dilaksanakan pemerintah Jakarta. Bila pemerintah DKI tak melaksanakan rekomendasi tersebut, Menteri Dalam Negeri bisa saja membatalkan ABPD 2018. “Yang berlaku kemudian adalah APBD tahun berjalan (2017),” ujarnya.

Salah satu yang disorot antara lain mata anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Bujetnya meningkat dari Rp 2 miliar menjadi Rp 28 miliar. Anggaran itu untuk membayar gaji 73 anggota tim, termasuk 28 anggota baru yang akan diangkat Gubernur Anies Baswedan.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut mengomentari anggaran tim asistensi gubernur itu. Menurut Tjahjo, alokasi anggaran dalam APBD untuk staf ahli atau staf khusus kepala daerah tidak masalah. “Hanya, anggaran untuk maksimal 15 staf ahli,” kata Tjahjo, seperti dikutip situs resmi Kementerian Dalam Negeri, www.kemendagri.go.id, 4 Desember 2017.

Anies-Sandi sudah beberapa kali menjelaskan alasan naiknya anggara TFUPP itu. Menurut Anies, anggota TGUPP bakal bekerja untuk gubernur. Karena itu, gaji mereka harus berasal dari APBD DKI. Bila gajinya bersumber dari dana non-APBD, menurut Anies, itu malah berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Usul Alihkan Anggaran Pin Emas ke KJMU, Wakil Ketua DPRD: APBD Bukan Anggaran Pribadi

9 Maret 2024

Usul Alihkan Anggaran Pin Emas ke KJMU, Wakil Ketua DPRD: APBD Bukan Anggaran Pribadi

Rany Mauliani, mengatakan, usulan mengalihkan anggaran pin emas anggota DPRD DKI Jakarta ke KJMU sulit direalisasikan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penyerapan APBD DKI 2023 Capai Rp66,7 Triliun, Mayoritas untuk Gaji hingga Hibah

10 Januari 2024

Penyerapan APBD DKI 2023 Capai Rp66,7 Triliun, Mayoritas untuk Gaji hingga Hibah

Realisasi belanja daerah pada APBD DKI 2023 mencapai 92,54 persen atau meningkat 8 persen dari tahun lalu

Baca Selengkapnya

Heru Budi Klaim Kinerja APBD DKI 2023 Tumbuh Optimal, Realisasi Pendapatan Daerah Rp 71 Triliun

9 Januari 2024

Heru Budi Klaim Kinerja APBD DKI 2023 Tumbuh Optimal, Realisasi Pendapatan Daerah Rp 71 Triliun

Heru Budi mengatakan realisasi pendapatan daerah yang melebihi dari target didukung kondisi makro ekonomi serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Jakarta Diminta Siapkan Dana Efek IKN Pindah, Siskaeee Tersangka Film Porno

30 Desember 2023

Top Metro: Jakarta Diminta Siapkan Dana Efek IKN Pindah, Siskaeee Tersangka Film Porno

Pemprov DKI diminta menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi perubahan usai IKN pindah, Siskaeee jadi tersangka kasus film porno

Baca Selengkapnya

Kemendagri Minta Jakarta Siapkan Kebutuhan Dana Kepindahan Ibu Kota ke IKN

29 Desember 2023

Kemendagri Minta Jakarta Siapkan Kebutuhan Dana Kepindahan Ibu Kota ke IKN

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta menyediakan alokasi anggaran dalam APBD 2024 untuk kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Kaltim.

Baca Selengkapnya

Proyek 10 Jalan Tembus di Jakarta Terkendala Pembebasan Lahan

19 November 2023

Proyek 10 Jalan Tembus di Jakarta Terkendala Pembebasan Lahan

pembebasan lahan menjadi kendala dari kelanjutan proyek missing link atau jalan tembus.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pembahasan KUA PPAS APBD DKI Dikembalikan Ke Komisi

16 November 2023

DPRD Minta Pembahasan KUA PPAS APBD DKI Dikembalikan Ke Komisi

DPRD DKI Jakarta menetapkan APBD 2024 sebesar Rp 81.716.573.026.059 atau Rp 81,71 triliun.

Baca Selengkapnya

Dievaluasi Kemendagri, APBD Perubahan DKI Ditambah Rp 28 Miliar

8 November 2023

Dievaluasi Kemendagri, APBD Perubahan DKI Ditambah Rp 28 Miliar

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mengesahkan Perda tentang APBD Perubahan DKI 2023 dengan besaran Rp 79,529 triliun.

Baca Selengkapnya

Dishub DKI Beberkan Alasan Tak Ada Lagi Anggaran Penambahan Jalur Sepeda

25 Oktober 2023

Dishub DKI Beberkan Alasan Tak Ada Lagi Anggaran Penambahan Jalur Sepeda

Tidak ada anggaran untuk penambahan jalur sepeda dalam rancangan APBD 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Grand Cempaka Resort, Lokasi Favorit DPRD DKI saat Bahas APBD

15 Oktober 2023

Mengenal Grand Cempaka Resort, Lokasi Favorit DPRD DKI saat Bahas APBD

Sejak 2021, DPRD DKI getol rapat di Grand Cempaka Resort, Puncak, Bogor

Baca Selengkapnya