TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 mampu tumbuh optimal. Hal ini tak lepas dari kerja keras pengelolaan anggaran yang prudent (bijaksana), berkualitas, transparan, dan akuntabel untuk dapat mewujudkan Jakarta Kota Global.
Kinerja APBD DKI yang optimal tersebut dibuktikan dalam realisasi pendapatan daerah hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp 71 triliun atau setara 100,53 persen dari target Rp 70,6 triliun. Capaian ini mengalami peningkatan sebesar Rp 3,7 triliun dibandingkan realisasi pendapatan daerah tahun 2022 sebesar Rp 67,3 triliun.
Berdasarkan persentase terhadap anggaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat ada kenaikan sebesar 14,03 persen dibandingkan tahun 2022, yang terealisasi sebesar 86,5 persen.
"Realisasi pendapatan daerah yang melebihi dari target didukung oleh kondisi makro ekonomi yang membaik, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang terjaga," kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Januari 2024.
Menurutnya, berbagai insentif kebijakan fiskal yang diimplementasikan dalam kebijakan Pajak Daerah, seperti pemberian kebijakan insentif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga menjadi pendorong tercapainya target.
Heru mengatakan, realisasi pendapatan daerah ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar Rp 49,1 triliun atau mencapai 101,46 persen dari target Rp 48,4 triliun.
PAD ini terdiri atas pos Pajak Daerah yang terealisasi sebesar Rp 43,5 triliun (101,2 persen); pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah terealisasi sebesar Rp 545,8 (100 persen); pos Lain-lain PAD yang Sah terealisasi sebesar Rp 4,6 triliun (104,47 persen); serta Retribusi Daerah yang terealisasi sebesar Rp 454 miliar (98,26 persen).
Pada pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp 20,2 triliun (99,68 persen). Sementara itu, yang berasal dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah terealisasi sebesar Rp 1,7 triliun (86,69 persen).
Pilihan Editor: Sudah Tiga Hari Lamanya Banjir Rendam Perumahan di Pamulang