Dua Pengembang Ini Diminta Segera Bangun Tanggul Laut DKI

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 8 Desember 2017 12:08 WIB

Paket kedua Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pantai Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Tanggul laut ini direncanakan sepanjang 2,2 km di sepanjang pantai Kalibaru. TEMPO/NAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mendorong dua pengembang swasta, yakni PT Intiland dan PT Pembangunan Jaya Ancol, segera mengerjakan proyek tanggul laut raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development.

"Kami mendorong dua developer swasta mulai membangun di mana kebutuhannya adalah 2019 ini harus beres," kata Bambang saat meninjau tanggul di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 8 Desember 2017.

Baca: Percepatan Tanggul Laut, DKI Akan Relokasi 148 KK di Kalibaru

Bambang mengatakan pembangunan tanggul oleh swasta amat mendesak lantaran ada empat wilayah DKI menjadi titik rawan banjir rob sehingga tanggul sepanjang 20 kilometer itu perlu dibangun. Dari total panjang tanggul, 7,2 kilometer dikerjakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum di tiga lokasi, swasta 10,4 kilometer, dan sisanya pemerintah DKI di empat lokasi.

Menurut Bambang, tanggul yang dikerjakan pemerintah pusat dan DKI sudah berjalan. Sedangkan pekerjaan tanggul oleh swasta belum mulai sama sekali. Penyebabnya, swasta belum memiliki payung hukum untuk dapat mengerjakannya.

Bambang menilai payung hukum tersebut harus disiapkan pemerintah DKI supaya lebih cepat. Aturan tersebut perlu memuat bahwa pengembang harus bertanggung jawab terhadap keamanan daerahnya dari banjir laut. "Apakah perda (peraturan daerah) atau pergub (peraturan gubernur), kami serahkan kepada pemda DKI. Yang penting, si pengembang swasta punya justifikasi dia membangun karena apa, dan itu karena kewajiban," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan proyek pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta dikerjakan sesuai dengan jadwal dan anggaran. Untuk pembangunan tanggul oleh swasta, Sandi mengatakan akan segera menyiapkan regulasinya. Namun ia belum bisa memastikan apakah bentuknya pergub atau perda.

"Nanti kami lihat. Pak Asisten Pembangunan sudah mulai mengkaji. Kalau pergub, bisa lebih cepat. Kalau perda, mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama. Tapi kami minta sembari berjalan," ucapnya saat mendampingi Kepala Bappenas saat meninjau proyek tanggul laut raksasa itu.

Simak pula: Kata Anies Baswedan Soal Banjir Rob Hari Ini di Jakarta Utara

Berita terkait

Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

42 hari lalu

Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

Salah satu penyebab banjir di Semarang diantaranya penurunan tanah dan berkurangnya wilayah resapan air

Baca Selengkapnya

Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

18 Januari 2024

Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

Pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak dinilai akan merusak lingkungan dan mengancam tambak warga.

Baca Selengkapnya

Bukan Giant Sea Wall, Koalisi Masyarakat Sipil Sarankan Solusi Alternatif Atasi Masalah di Pantai Utara Jawa

12 Januari 2024

Bukan Giant Sea Wall, Koalisi Masyarakat Sipil Sarankan Solusi Alternatif Atasi Masalah di Pantai Utara Jawa

Koalisi Maleh Dadi Segoro menolak pembangunan giant sea wall dan menyarankan pemerintah menggunakan pendekatan lain untuk mengatasi permasalahan di pesisir pantai utara Jawa.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Giant Sea Wall Solusi Palsu Masalah Krisis Iklim, Apa Sebabnya?

12 Januari 2024

Walhi Sebut Giant Sea Wall Solusi Palsu Masalah Krisis Iklim, Apa Sebabnya?

Walhi menyatakan pembangunan giant sea wall justru semakin mengancam keberadaan ekosistem mangrove di Pantura Jawa.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Beberkan Dampak Negatif Proyek Giant Sea Wall

12 Januari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Beberkan Dampak Negatif Proyek Giant Sea Wall

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) menolak proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantura Jawa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

11 Januari 2024

Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

Airlangga mengatakan Giant Sea Wall dibuat untuk mengatasi adanya ancaman dari banjir rob dan penurunan muka tanah di Pantura.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

11 Januari 2024

Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

Cawe-cawe Prabowo soal proyek tanggul laut diketahui melalui keterlibatan Universitas Pertahanan yang akan menjadi bagian dari tim kajian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cawe-cawe soal Tanggul Laut, Ekonom: Jangan Terlalu Melenceng dari Tugas Utama

10 Januari 2024

Prabowo Cawe-cawe soal Tanggul Laut, Ekonom: Jangan Terlalu Melenceng dari Tugas Utama

Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan Prabowo Subianto tak perlu bekerja di luar tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

3 Desember 2023

Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

Potensi rob sempat menambah ancaman banjir di Jakarta seiring dengan meningkatnya hujan di hulu sungai-sungai beberapa pekan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya