Kereta Bandara Beroperasi, Skytrain Soekarno-Hatta Jalan 20 Jam

Selasa, 12 Desember 2017 10:07 WIB

Suasana dalam kereta saat mencoba Railink menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta, 5 Desember 2017. Kereta ini nantinya akan melewati lima stasiun yakni Manggarai, Sudirman Baru, Duri, Batu Ceper dan Soekarno Hatta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) menambah jadwal Skytrain (kereta tanpa awak) Bandara Soekarno-Hatta dari 9 jam menjadi 20 jam setiap hari setelah kereta bandara mulai beroperasi. Penambahan jadwal kereta Automated People Mover System ini dilakukan untuk menyesuaikan jadwal Kereta Api Bandara yang akan segera beroperasi Desember ini.

"Skytrain akan dioperasikan selama 20 jam, menyusul beroperasi kereta Bandara,"ujar Vice President Corporate Commucation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano kepada Tempo, Selasa 12 Desember 2017.

Rencananya, kata Yado, pada Desember ini semua fasilitas Skytrain Bandara Soekarno-Hatta akan terinterkoneksi dengan Kereta Api Bandara." Termasuk jadwal Skytrain akan terkoneksi dengan jadwal kereta Bandara."

Baca: Tiket Kereta Bandara Diminta Rp 70 Ribu, Railink Masih Diskusi

Selain jadwal, Skytrain juga akan menggunakan dua lintasan (double track) dan dua trainset atau 4 gerbong kereta. "Double track nya akan digunakan, ada penyesuaian lintasan dan dua trainset,"kata Yado.

Vice President Electrical & Mechanical Engineering PT Angkasa Pura II M. Putra Pariadi mengatakan untuk penambahan jadwal 20 jam Skytrain tersebut, PT Angkasa Pura II telah mengajukan jadwal tersebut kepada PT KAI." Jadi jadwal Skytrain menyesuaikan dengan jadwal Kereta Bandara," kata Putra.

Putra menyatakan saat ini semua sistem dan fasilitas sudah siap untuk menginterkoneksikan kereta Bandara dengan Skytrain antar Terminal. "Fasilitas, stasiun kereta bandara, sistem semua sudah layak untuk dioperasikan."

Sejak 10 November 2017, PT Angkasa Pura II telah melakukan uji coba pengoperasian Skytrain untuk trase Terminal 2 ke Terminal 1 dan sebaliknya. Simulasi tersebut dilakukan oleh tim penguji termasuk pengemudi dan tidak melibatkan penumpang atau personil lainnya. Adapun simulasi mencakup pengecekan trek, shelter, dan operasional kereta.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan terhubungnya seluruh terminal dengan jalur Skytrain sepanjang 3 kilometer akan meningkatkan standar pelayanan kepada penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan membawa bandara ini sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya. "Lebih dari itu, hadirnya kereta layang yang memiliki teknologi modern juga merupakan simbol dari kemajuan dunia transportasi di Indonesia,” jelas Muhammad Awaluddin.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

16 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

16 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

16 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

16 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

16 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

16 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

17 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya