Belum Imunisasi, Dua Pasien Difteri Depok Diisolasi di RSPI

Rabu, 13 Desember 2017 18:58 WIB

Sejumlah masyarakat menunggu di ruang tunggu RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, 11 Desember 2017. Rumah sakit Sulianti Saroso merawat 33 pasien yang terdiri dari 22 anak-anak dan 11 orang dewasa yang tekena dampak virus Difteri. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang tua yang anaknya dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, mengakui belum memberi imunisasi difteri kepada anak mereka. Sejak Januari hingga November 2017, RSPI Sulianti Saroso telah merawat 61 pasien difteri, 3 di antaranya meninggal dunia.

Wajah Santi Nurhayat, 34 tahun, warga Depok tampak lelah. Sudah empat malam dia menginap di rumah sakit menjaga anaknya yang dirawat. "Iya agak kecapekan udah beberapa hari nginep di sini," kata dia di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.

Anaknya yang berumur 3 tahun tengah dirawat di rumah sakit tersebut sejak lima hari lalu. Santi mengatakan dokter mendiagnosa anaknya mengidap Difteri.

Baca: Awas Carrier Difteri, Sehat tapi Bisa Menularkan Hingga 6 Bulan

Santi menceritakan anaknya mulai menunjukkan gejala sejak 6 Desember silam. Awalnya, si anak hanya demam sekitar 38 derajat Celcius. Santi lantas memberinya obat dan panas si anak kemudian menurun.

Keesokannya panas si anak kembali naik. Gejala yang kemudian muncul adalah bibir dan tenggorokan anaknya memerah. "Bibirnya kayak pakai lipstik. Tenggorokannya juga jadi merah," kata dia.

Keesokan paginya, Santi membawa anaknya berobat ke Puskesmas Beji, Depok. Pihak Puskesmas kemudian merujuk anaknya ke RSUD Depok. RSUD Depok kemudian mendiagnosa si anak menderita Difteri dan merujuknya ke RSPI Sulianti Saroso.

Advertising
Advertising

Warga Depok lain, Fachrijal, juga tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso karena Difteri. Pria berusia 25 tahun itu telah dirawat sejak Ahad, 12 Desember 2017.

Orang tua Fachrijal, Satiyah, 45 tahun mengatakan pada awalnya anaknya hanya menunjukkan gejala demam dan sakit tenggorokan. "Awalnya kirain sakit radang tenggorokan doang," kata dia saat ditemui di RSPI Sulianti Saroso, dua hari lalu.

Satiyah membawa anaknya berobat ke RSUD Depok yang kemudian merujuk Fachrijal ke Rumah Sakit Permata, Depok. Rumah sakit mendiagnosa Fachrijal mengidap Difteri dan merujuknya ke RSPI Sulianti Saroso.

Santi dan Satiyah sama-sama mengakui belum melakukan imunisasi pada anaknya. Santi mengatakan faktor ekonomi menjadi alasan dirinya tak melakukan imunisasi. "Tapi semenjak anak saya sakit sekarang udah diimunisasi semua kok," kata dia.

Satiyah lupa apakah anaknya sudah diimunisasi atau belum. Seingatnya, semasa sekolah anaknya sering mengikuti imunisasi.

Kedua orang tua pasien Difteri itu bersyukur bahwa biaya rumah sakit ditanggung pemerintah. Mereka juga lega kondisi anaknya kini sudah semakin membaik. "Alhamdulillah anak saya sekarang sudah doyan makan," kata Santi.

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium diptheriae. Bakteri tersebut menular lewat percikan air liur atau muntahan dari pasien yang dibawa oleh partikel debu.

Infeksi bakteri Difteri ditandai dengan demam sekitar 38 derajat Celcius, sakit waktu menelan, munculnya selaput di tenggorokan berwarna putih yang mudah berdarah jika dilepaskan, dan terkadang disertai sesak nafas dan suara mengorok. Penyakit ini juga sering ditandai dengan pembengkakan di kelenjar getah bening leher.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

6 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

48 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya