TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan belum mengetahui ajang festival musik Djakarta Warehouse Project atau DWP sebelum hal tersebut ramai dibicarakan orang dalam dua pekan ini.

"Saya ingin cerita saja. Saya enggak tahu DWP itu apa? Sampai kira-kira dua minggu yang lalu gitu, apa itu. Saya betul-betul tidak tahu," kata Anies Baswedan polos saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.

Festival musik Djakarta Warehouse Project atau DWP 2017 akan berlangsung Jumat-Sabtu, 15-16 Desember 2017, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam festival musik genre electronic dance music tersebut, selain dari musikus internasional, penonton akan disuguhkan penampilan tari dari kebudayaan Indonesia.

Baca: Lulung Tolak DWP 2017 dengan Alasan Pajak dan Narkoba

"Terus saya tanya sama orang-orang yang saya kenal, saya kirimin juga. Mereka (bilang) DWP ini apa Nis, (kata mereka) saya tidak tahu. Ini orbitnya beda ini," tutur Anies Baswedan.

Sebelumnya, bulan lalu sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa berdemonstrasi di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, pada 29 November 2017.

Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan acara tahunan DWP yang dianggap merusak moral bangsa. Bahkan, DWP 2017 dinilai jauh dari budaya Indonesia.

Namun, terkait dengan gelaran DWP 2017, Anies Baswedan mengatakan agar semua peraturan yang ada ditaati. "Aturan yang ada kita akan kawal ketat. Kalau melanggar jangan harap bisa menggelar lagi," ujar Anies. Dia juga meminta aparat Dinas Pariwisata untuk melakukan pengawasan.