Imunisasi Tak Lengkap, 65 Anak Terduga Difteri Dirawat di RSPI

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Ali Anwar

Senin, 18 Desember 2017 18:16 WIB

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof DR Sulianti Saroso di Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 98 pasien yang diduga penderita difteri dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Rita Rogayah, mengatakan dari 98 pasien, 65 pasien di antaranya anak-anak dan remaja usia 1-18 tahun.

Menurut Rita, seluruh pasien terduga difteri berasal dari Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, Banten, dan Bogor. "Saat ini sedang dirawat 98 pasien, 65 di antaranya anak dan remaja. Sisanya 33 pasien merupakan usia dewasa," kata Rita, Senin, 18 Desember 2017.

Rita menuturkan, salah satu penyebab banyaknya jumlah pasien anak-anak yang mengidap difteri karena imunisasinya tidak lengkap. Menurut data rumah sakit, dari 98 pasien yang dirawat, 47 orang di antaranya belum melakukan imunisasi secara lengkap. Sedangkan 2 pasien tidak diimunisasi, 7 pasien lupa telah melakukan imunisasi atau belum, dan 10 orang telah melakukan imunisasi lengkap.

Dokter spesialis anak RSPI Sulianti Saroso, Desrinawati, menyarankan agar semua orang melakukan imunisasi difteri lengkap. Menurut Desrinawati, imunisasi lengkap terusir dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

Imunisasi dasar, kata Desrinawati, diberikan pada anak usia di bawah satu tahun, terdiri atas tiga suntikan. Satu suntikan pada umur 2 bulan, lalu pada bulan selanjutnya, dan 8 bulan setelahnya.

Advertising
Advertising

Setelah itu, Rita mengatakan anak-anak juga harus diberikan imunisasi lanjutan pada umur 18 bulan dan 10 tahun. Ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan tubuh dari difteri. "Kebanyakan pasien itu tidak melakukan imunisasi lanjutan itu," kata Desrinawati.

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

50 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

18 Terduga Kasus Hepatitis Akut Tersebar di Sumatera, Jawa Timur, dan Kalimantan

16 Mei 2022

18 Terduga Kasus Hepatitis Akut Tersebar di Sumatera, Jawa Timur, dan Kalimantan

Tujuh dari 18 pasien yang diduga mengalami hepatitis akut ini meninggal.

Baca Selengkapnya