Aksi Geng Motor Jepang di Depok, Psikolog: Adanya Konformitas

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 26 Desember 2017 14:03 WIB

Kawanan pelaku perampokan Toko Pakaian Fernando di Jalan Sentosa, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, di kantor Polresta Depok pada Senin, 25 Desember 2017. FOTO: Tempo/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota geng motor Jepang tertangkap kamera pengintai saat menjarah toko pakaian di Jalan Sentosa, Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu dini hari. Sebagian anggota yang terlihat masih remaja, dengan entengnya masuk ke dalam toko sambil menentang senjata tajam.

Menurut psikolog Universitas Indonesia, Prof Enoch Markum, tindakan mereka terjadi karena adanya konformitas di dalam kelompok.

"Mereka masih remaja didorong nafsu dan tidak memikirkan konsekuensinya," kata Enock saat dihubungi Tempo, Minggu 25 Desember 2017.

Baca juga: Penjarahan Toko Pakaian, Ini Pengakuan Pentolan Geng Motor Jepang

Sejumlah ahli mengartikan konformitas adalah bentuk interaksi ketika seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat tempat tinggalnya. Konformitas berarti proses menyesuaikan diri dengan masyarakat dengan cara menaati norma dan nilai yang ada didalam masyarakat tersebut.

Advertising
Advertising

Enoch menjelaskan remaja sangat mudah dipengaruhi dalam suatu pergaulan. Sehingga saat mereka berada di dalam kelompok, maka akan terjadi pembentukan norma dan konformitas.

"Karena saat mereka ada di dalam kelompok. Apakah mau diterima atau tidak (dalam suatu) kelompok, maka mereka akan melakukan mengikuti. Ini gejala konformitas," ujarnya.

Menurut dia, remaja yang labil akhirnya memutuskan atau mengikuti tindakan kelompoknya. Semakin besar anggota di dalam kelompok tersebut, maka akan semakin besar untuk diikuti anggotanya untuk bertindak, meski itu melanggar hukum.

"Kalau kelompoknya sedikit kurang. Tapi kalau besar terjadi deindividuasi. Jadi, mereka yang mengikuti ide kelompok itu yang disebut gejala konformitas," tuturnya.

Remaja akan semakin mudah terperosok dalam tindakan kriminal jika peran keluarga kurang baik. Selain itu, jika remaja berada dalam kelompok yang negatif, maka akan berdampak pada tindakannya. Namun, kalau mereka berada pada kelompok yang positif maka akan bermanfaat, untuk orang lain.

"Sebab, kalau mereka membentuk kelompok maka akan tercipta norma yang diikuti. Kalau kelompoknya positif akan bermanfaat untuk orang lain, seperti dalam memberikan bantuan bencana. Namun, kalau negatif maka sebaliknya," ucapnya.

Menurut dia, peran keluarga sangat penting dalam membentuk perilaku anak. Apalagi, jika mereka tinggal di kota besar. Maka, kata dia, akan semakin banyak godaan untuk bertindak yang bertentangan dengan norma yang berlaku. "Harus bisa memilah ajakan teman," katanya.

Orang tua dan keluarga harus bisa membangun dialog dengan anak. Orang tua juga perlu memberikan nasehat ihwal kehidupan yang ada saat ini. "Tanamkan moralitas dan pendidikan yang baik di keluarga," ujarnya.

Kepolisian Resor Kota Depok menangkap 26 orang yang diduga pelaku perampokan toko pakaian Fernando yang terekam CCTV kemudian viral di sosial media. Mereka tergabung dalam geng motor Jepang, singkatan dari 'Jembatan Mampang.'

"Kelompok ini sudah berkali terlibat kejadian yang meresahkan masyarakat," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana di kantor Polresta Depok, hari ini.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

11 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

1 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

3 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

4 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

5 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

5 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya