Penganiayaan Satu Keluarga di Jonggol, Ini Penjelasan Polisi

Senin, 1 Januari 2018 12:55 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Bogor - Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Diky membenarkan adanya laporan tentang penganiayaan dan penjarahan terhadap satu keluarga keturunan Tionghoa di Jonggol, Kabupaten Bogor. Namun dia membantah jika laporan itu berlatar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). "Kasus ini latar belakangnya sengketa tanah,” kata Andi, Senin, 1 Januari 2018.

Tindak pidana itu dilaporkan Sim Tek Sun alias Sulaiman, warga Kampung Jeprah, RT 01 RW 01, Desa/Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Laporan itu disampaikan dua kali ke Kepolisian Sektor Jonggol pada 23 dan 24 Desember 2017. “Laporannya perusakan dan penganiayaan,” ucap Andi.

Menurut Andi, polisi sudah menindaklanjuti laporan itu dengan mendatangi rumah Sulaiman dan meminta keterangan saksi. Namun polisi tidak bisa melangkah lebih jauh karena Sulaiman belum bersedia memberi kesaksian. "Korban dan kuasa hukumnya meminta pemeriksaan ditunda karena akan merayakan Natal," ujarnya.

Polisi kemudian mengagendakan pemeriksaan pada 3 Januari 2018. "Tapi penyidik tetap mendalami kasus ini,” tutur Andi. “Hasil pemeriksaan sementara, tidak ada perampokan atau persekusi yang berlatar belakang SARA.”

Berdasarkan temuan penyidik, penganiayaan ini berawal dari sengketa tanah antara keluarga Sulaiman dan orang yang dilaporkan. Dua keluarga itu sama-sama keturunan Tionghoa. "Tidak ada unsur rasial karena yang terlibat sengketa sama-sama warga keturunan," kata Andi.

Pada 23 Januari 2017, terlapor datang ke rumah Sulaiman bersama puluhan pria dewasa. Terlapor mengklaim lahan yang ditempati Sulaiman adalah miliknya. Karena itu, dia meminta korban dan keluarganya segera mengosongkan tempat itu. Diduga, saat itu ada penolakan dari keluarga Sulaiman, sehingga terjadi penganiayaan.

Ihwal dugaan perampokan dibantah Andi. Sebab, barang-barang milik keluarga Sulaiman diungsikan ke rumah Lily, adik Sulaiman. "Jadi bukan dijarah atau dirampok," ucapnya.

Perselisihan antara Sulaiman dan terlapor terjadi cukup lama. Bahkan aparat desa dan kecamatan sudah turun tangan untuk mendamaikan mereka. "Kata ketua RT setempat, keduanya sudah tujuh kali dipertemukan. Namun korban tetap ngotot," ujar Andi.

Andi menyatakan akan menuntaskan laporan penganiayaan yang terjadi di Jonggol ini. Dia mengimbau agar masyarakat tidak membelokkan kasus ini ke isu SARA. "Karena memang tidak ada hubungannya," tuturnya.

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

32 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya