PKL Kota Tua Sepi Pengunjung, Pemilik Gedung Diminta Tutup Parkir

Kamis, 4 Januari 2018 09:36 WIB

Sejumlah pedagang merapikan barang dagangan di Lokasi penampungan PKL Kota Tua Taman Kota Intan Jalan Cengkeh. Jakarta, 13 Oktober 2017. Lahan ini dilengkapi fasilitas parkir 400 kendaraan roda dua,150 roda empat dan 12 bus. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan meminta pemilik gedung di kawasan Kota Tua, khususnya sekitar Taman Fatahillah, Jakarta Barat, menutup akses parkir bagi pengunjung Kota Tua. Kantong-kantong parkir di sana dianggap sebagai penghambat keberhasilan relokasi pedagang kaki lima atau PKL ke Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh.

Relokasi PKL ke Jalan Cengkeh sejatinya disertai migrasi parkir pengunjung ke dekat lokasi pedagang binaan pemerintah daerah itu. Namun, yang terjadi saat ini, migrasi tak terjadi karena mereka tak parkir di sana. Akibatnya, PKL mengeluh merugi dan merindukan bisa berbaur bersama dengan pengunjung Kota Tua di Taman Fatahillah—seperti sebelum penataan.

Baca juga: Bereskan PKL Jalan Cengkeh, Sandiaga Pakai Strategi Jokowi

Wakil Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan dia menyadari bahwa para pemilik gedung berhak membuka lahannya untuk tempat parkir. Dinas tak bisa memaksa mereka menutup lahan parkirnya. “Karena itu, kami perlu koordinasi dengan mereka (pemilik gedung),” tuturnya kepada Tempo, Rabu, 3 Januari 2018.

Dinas, kata Sigit, tidak pernah lagi menerbitkan izin parkir di jalan sekitar kawasan Kota Tua. Hal itu terlihat dari tidak adanya juru parkir dari dinas yang bertugas di lokasi itu. Bahkan dinas tak segan menderek kendaraan yang nekat parkir di pinggir jalan di kawasan Kota Tua.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Norviadi S. Husodo menuturkan perlu ada spot baru di kawasan Kota Tua, selain Taman Fatahillah. Dia berharap obyek wisata Pecinan dan Sunda Kelapa bisa lebih hidup. Tujuannya, agar wisatawan tidak hanya memadati Taman Fatahillah.

Menurut Norviadi, banyaknya pengunjung Taman Fatahillah membuat pedagang kaki lima juga membeludak di sekitar lokasi itu. “Ada gula, ada semut,” katanya sambil mengingatkan operator bus wisata juga menurunkan penumpangnya di Taman Kota Intan, Jalan Cengkeh.

Seperti yang terlihat kemarin, penitipan atau parkir motor terlihat di Jalan Kunir.

Juned, pengelolanya, mengklaim pemilik gedung telah memberikan izin. Dia pun menyangkal jika tempat parkir yang dikelolanya disebut sebagai parkir liar. “Kami sudah beroperasi lebih dari setahun dan pengunjung Kota Tua lebih nyaman parkir di sini,” ujarnya.

Pedagang kaki lima pun menjejali akses kantong parkir itu hingga kawasan Taman Fatahillah. Mereka tak ragu menjajakan dagangannya di Jalan Pintu Besar Utara, Kunir, dan Lada, sehingga menyebabkan kesemrawutan dan sampah, terutama saat ramai pengunjung.

Hal itu menyisakan iba untuk pedagang di Taman Kota Intan, Jalan Cengkeh. Amirudin, pedagang kaus, mengaku pendapatannya berkurang sejak berada di tempat itu tahun lalu. “Saat ini berkisar Rp 200-300 ribu per hari,” katanya.

Amirudin menyatakan niatnya kembali berjualan di sekitar kawasan Taman Fatahillah, seperti teman-temannya. Seorang rekannya, Hermansyah, berjualan kaus di Jalan Lada. Di lokasi itu, Hermansyah mengaku dua kali terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja. “Tapi masih mending daripada jualan di Jalan Cengkeh yang sepi,” tutur pria berusia 18 tahun itu.

Apalagi, Hermansyah melanjutkan, banyak pengunjung kawasan Kota Tua yang menggunakan transportasi umum kereta komuter dan bus Transjakarta. Aksesnya ke Taman Fatahillah berlawanan arah dengan Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh, lokasi PKL yang berada sekitar 200 meter atau lima menit berjalan kaki ke arah utara dari Taman Fatahillah.

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Kota Tua Jakarta Ramai Pengunjung di Libur Tahun Baru 2024

2 Januari 2024

Kota Tua Jakarta Ramai Pengunjung di Libur Tahun Baru 2024

Satgas meminta pengunjung Kota Tua Jakarta agar berhati-hati dengan barang bawaan mereka.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Banjiri Kawasan Kota Tua Jakarta, Nikmati Libur Tahun Baru

1 Januari 2024

Masyarakat Banjiri Kawasan Kota Tua Jakarta, Nikmati Libur Tahun Baru

Museum Sejarah Jakarta dan Museum Bank Indonesia menjadi tujuan pengunjung yang menikmati libur tahun baru di kawasan Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya