Tersangka Sebut Nama Sandiaga Uno Dalam Kasus Penggelapan Lahan

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 18 Januari 2018 17:41 WIB

Sandiaga S. Uno. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terseret kasus dugaan penggelapan dan penipuan dalam penjualan tanah seluas 1 hektare di jalan Curug Raya, Desa Kadu, Tangerang.

Sandiaga Uno bersama Andreas Tjahyadi dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo pada 8 Maret 2017 dengan tuduhan penipuan dan penggelapan. Andreas pun ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Belakangan masalah baru muncul, yakni Andreas diduga mengaitkan kasus ini dengan Sandiaga Uno.

"Saat pemeriksaan Andreas kemarin, dalam BAP (berita acara pemeriksaan) dia, yang bersangkutan menyebut nama Sandiaga Uno," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono hari ini, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca: Kasus Penggelapan Tanah Yang Menyeret Sandiaga Uno Dihentikan?

Sandiaga Uno diperiksa polisi untuk pertama kalinya siang ini, mulai sekitar pukul 13.00 WIB. Polisi telah berupaya meminta keterangan Sandi pada 11 Oktober 2017, lima hari sebelum pelantikannya sebagai Wakil Gubernur DKI bersama Gubernur Anies Baswedan. Tapi, dia tak memenuhi panggilan sehingga sekarang polisi meminta kehadiran Sandiaga Uno lagi.

"Kami juga sudah sempat minta klarifikasi, tapi saat itu menunggu pelantikan beliau (Sandiaga Uno)," ujarnya.

Berdasarkan laporan Fransiska Kumalawati Susilo, kasus penipuan dan penggelapan ini dilakukan oleh Andreas dan Sandiaga Uno. Menurut Fransiska Kumalawati Susilo, mereka dengan tanpa hak menjual satu hamparan lahan seluas hampir 1 hektare seharga Rp 12 miliar pada 2012.

Dalam satu hamparan tersebut terdapat tiga lahan. Salah satu bidang lahan di hamparan tersebut, seluas 3.000 meter, adalah milik Djoni Hidayat. Lahan Djoni ikut dijual oleh PT Japirex, perusahaan milik Sandiaga Uno dan Andreas. Itu terjadi karena Sandiaga dan Andreas membalik nama sertifikat lahan milik Djoni itu menjadi milik Japirex.

Polisi pun telah menetapkan kolega bisnis Sandiaga Uno, Andreas Tjahyadi, sebagai tersangka penggelapan. Perkara tersangka Andreas sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI untuk dilanjutkan ke pengadilan.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

6 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

7 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

9 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

10 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

10 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

11 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

11 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

12 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya