Bukan Cari Untung, Pengembang Rusun DP Nol Rupiah Minta Insentif

Jumat, 19 Januari 2018 13:02 WIB

Bagian dalam hunian contoh dengan DP 0 rupiah tipe 36 Klapa Village yang di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang ground breakingnya dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan, Kamis, 18 Januari 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia DKI Jakarta, Amran Nukman, mengusulkan pemerintah DKI Jakarta memberikan insentif kepada pengembang rusun yang berpartisipasi dalam program DP nol rupiah. “Karena DP nol rupiah ini bukan program untuk cari untung,” kata dia di Balai Kota kemarin.

Amran menjelaskan, ada 21 dari 400 pengembang anggota REI Jakarta yang bersedia memenuhi kebutuhan hunian dalam program DP nol rupiah. Mereka umumnya mengajukan insentif berupa kemudahan izin membangun. Sebab, selama ini pengurusan izin menjadi salah satu kendala yang menghambat bisnis properti.

Pengembang menyampaikan dukungan itu dengan meneken nota kesepakatan bersama. Setelah penandatanganan itu, menurut Amran, bakal ada pembentukan tim yang berisi perwakilan pemerintah DKI Jakarta dan pengembang. Tim tersebut akan membahas teknis pembangunan hunian DP nol rupiah.

Baca: Anies Baswedan Tunjukkan Desain Rusun DP Nol Rupiah Rp 185 Juta

Menurut Amran, ada beberapa hal yang harus diperjelas dalam pembahasan itu. Salah satunya adalah lokasi lahan pembangunan rumah susun DP nol rupiah. Opsinya antara lain rumah susun dibangun di lahan milik pemerintah DKI dengan status hak guna bangunan di atas hak pengelolaan lahan. Alternatif lainnya, rumah susun dibangun di lahan milik pengembang atau di lokasi yang menjadi titik integrasi moda transportasi alias transit oriented development (TOD).

Poin lain yang juga penting dibahas, kata Amran, adalah skema pemberian subsidi uang muka dari pemerintah Jakarta. Sebab, skema itu menentukan modal yang harus dikeluarkan pengembang. Bila kedua poin itu selesai dibahas, pengembang bisa mulai membangun rumah susun DP nol rupiah sebelum akhir tahun ini.

Advertising
Advertising

Usul insentif bagi pengembang juga datang dari pengusaha properti Ciputra. Menurut dia, pembangunan rumah tanpa uang muka bisa mengganggu arus kas perusahaan. Karena itu, ia menyarankan agar pemerintah DKI mengkaji skema pembayaran uang muka dengan cermat. “Ini tugas penting untuk pemerintah DKI,” kata Ciputra.

Baca: Ini Syarat untuk Mendapatkan Rusunami DP 0 Rupiah di DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menjanjikan kemudahan pengurusan izin bagi pengembang yang ikut dalam program DP nol rupiah. Insentif lainnya bisa berupa persetujuan peningkatan koefisien lantai bangunan untuk gedung milik pengembang. “Kami akan pikirkan insentifnya supaya program ini lebih menarik bagi pengusaha properti,” kata Sandiaga.

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

11 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

28 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

34 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

40 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

45 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

20 Februari 2024

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

Aplikasi Sirekap, yang dianggap sebagai sumber kekacauan dan kecurangan di Pemilu 2024, dikembangkan pertama kali pada 2020 oleh ITB.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya