TEMPO.CO, Jakarta -Soal hunian vertikal atau rusun DP 0 rupiah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan sejak peluncuran lalu peletakan batu pertama di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, menjadi sangat hits.
"Hits banget ya, gila ya, luar biasa ya, REI ke sini, 20 tanda tangan, it's good day, really good day, terus kita groundbreaking, terus mereka bisa lihat sendiri visualisasi daripada DP 0 rupiah ini," kata Sandiaga Uno, Kamis malam, 18 Januari 2018 soal dimulainya proyek hunian vertikal sederhana alias rumah susun sederhana milik (rusunami).
Pada kesempatan tersebut Sandiaga menegaskan salah satu skema yang digunakan untuk hunian DP 0 rupiah adalah FLPP, namun untuk pembangunan awal ini keseluruhan menggunakan FLPP.
Baca : Hunian Vertikal DP 0 Rupiah, Anies Baswedan: Memakai Skema FLPP
"Tapi 1 persennya (untuk DP) dibantu oleh Pemprov," kata Sandiaga Uno, Kamis malam, 18 Januari 2018.
Sebelumnya pemerintah pusat akan memberikan kredit konstruksi bagi pengembang melalui regulasi baru yang sedang disusun tahun ini. Hal ini dilakukan setelah melakukan evaluasi atas rendahnya penyaluran KPR subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Persoalan rendahnya penyaluran FLPP juga dinilai terletak pada perbankan pelaksana yang belum menguasai strategi pembiayaan industri perumahan dari hulu hingga hilir.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lana Winayanti menyebutkan selama ini perbankan dan pemerintah hanya fokus pada penyediaan permintaan dengan menyediakan kredit pemilikan rumah (KPR) berbunga rendah. Sementara dari sisi pasokan perumahan, perbankan penyalur masih harus mencari pengembang sendiri.
Adapun dalam regulasi baru yang tengah disusun, rencananya pemerintah menawarkan kredit konstruksi selama kurang lebih 9 bulan kepada bank pelaksana dengan suku bunga single digit.Hal itu untuk mendorong perbankan memberikan kredit konstruksi kepada pengembang.
Sehingga selanjutnya, kata Lana, setelah selesai masa konstruksi perbankan bisa sekaligus menyalurkan KPR FLPP. “Jadi saat ini sekaligus mendorong demand dan supply. Ketika menyalurkan kredit konstruksi ada pengembang yang menjadi pegangan perbankan," tuturnya, Rabu, 3 Januari 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis 18 Januari 2017 melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama hunian DP 0 rupiah Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Anies Baswedan mengatakan terdapat 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Rumah-rumah vertikal atau disebut juga rusun ini nantinya akan dijual per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta, tipe 21 harganya Rp 185 juta.