Warga menggunakan transportasi becak di Cilincing, Jakarta Utara, 17 Januari 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk kembali mengoperasikan becak di kampung-kampung. Tempo/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengubah becak di Jakarta menjadi becak listrik menjadi alasan tukang becak perlu dilatih cara menggenjot yang bagus. Sandiaga berencana menggelar pelatihan menggenjot bagi tukang becak itu di program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK-OCE).
Sandiaga mengatakan pelatihan menggenjot sangat diperlukan tukang becak, sebab cara mengemudikan becak listrik berbeda dari becak biasa. Terutama dari cara menggenjotnya.
"Karena sepeda listrik nyalanya pas tanjakan, jadi genjotnya harus agak pelan, kalau turunan dia ngisi (baterai), itu kenapa perlu diberikan pelatihan genjot," kata dia di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 28 Januari 2018.
Sandiaga belum menyebutkan kapan akan meluncurkan program pelatihan ini. Sandiaga juga belum menyebutkan kapan akan mulai mengganti becak yang lama dengan yang bertenaga listrik.
Dia mengatakan Oke-Oce masih merumuskan program pelatihan menggenjot bagi tukang becak. Dia juga masih menunggu peraturan mengenai kendaraan listrik diresmikan pemerintah pusat.
Namun, Sandiaga mengatakan becak listrik nantinya akan dibagikan gratis kepada tukang becak yang sudah terdata. Dia mengatakan sejumlah pihak sudah tertarik membantu pengadaan becak listrik itu.
"Komunitas sepeda, perusahaan sepeda dan PLN (Perusahan Listrik Negara) bilang mungkin bisa bantu penyediaan sepeda listriknya," kata Sandiaga Uno.
