TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga ada pihak yang memobilisasi becak dari luar daerah masuk ke Jakarta. Alasannya, tidak mungkin penarik becak mengayuh sendiri becaknya ke Jakarta.
"Sudah ada beberapa laporan dan ini mobilisasi," kata Sandiaga, Ahad, 28 Januari 2018. Namun sejauh ini memang belum ditemukan becak yang berasal dari luar daerah.
Sandiaga juga telah berkoordinasi dengan jajarannya jika menemukan ada mobilisasi becak ke Jakarta, baik menggunakan truk atau kontainer. Jakarta, kata dia, tertutup untuk becak yang berasal dari luar ibu kota. "Kami akan kembalikan mereka," ucapnya.
Baca: Antisipasi Becak Masuk Jakarta, Satpol PP Awasi Perbatasan
Pemerintah provinsi DKI Jakarta juga akan bertindak tegas untuk menindak pihak yang mau melakukan upaya menyelundupkan becak ke Jakarta. "Kami pastikan upaya untuk destabilisasi wilayah di DKI kami laporkan dan akan bekerja sama dengan aparat lain," ujarnya.
Sandiaga mengatakan DKI harus menghadapi masalah urbanisasi global yang memang tidak bisa dihentikan. Menurut data Global Institute, gejala urbanisasi terjadi di seluruh dunia.
Bahkan, diprediksi 60 persen dari populasi dunia yang tinggal di wilayah urban akan naik menjadi 70 persen pada tahun 2050. "Jadi ini PR kita," kata Sandiaga Uno. "Harus ada kebijakan yang memastikan adanya lapangan kerja. Dan yang pasti mereka harus punya keahlian untuk menghadapi tantangan ekonomi digital yang baru."