Jumlahnya Melonjak, Kota Depok Kebiri Puluhan Kucing Liar

Kamis, 8 Februari 2018 13:32 WIB

Razia kucing liar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Depok – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mengebiri puluhan kucing liar untuk mengurangi populasi yang meningkat dan mencegah penyebaran penyakit.

Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Depok telah menangkap puluhan kucing liar di rumah sakit, terminal, pasar tradisional dan pemukiman warga.

“Kami berusaha untuk mengantisipasi populasi jumlah hewan kucing yang begitu banyak berkeliaran di sejumlah keramaian atau tempat umum dan sangat mengganggu lingkungan,” kata Kepala Puskeswan, Aresa Setiawati, pada Kamis 8 Februari 2018.

Aresa menjelaskan kucing liar yang ditangkap, baik betina dan jantan, dibawa ke Puskeswan untuk dilakukan kebiri.

“Untuk kucing betina diambil sel telur dan jantan diambil tekstikelnya,” ujar Aresa.

Advertising
Advertising

Teknis pengebirian dilakukan dengan hati-hati-hati agar kucing liar tersebut tidak tersakiti.

Langkah pertama, kata Aresa, kucing liar itu disuntik dengan bius dimana 3 sampai 5 menit kemudian satwa ini lemas dan pingsan. Kemudian ditempatkan khusus untuk operasi, yang mana keempat kakinya diikat.

Langkah berikutnya adalah pencukuran bulu diantara yang akan dioperasi dan operasi berlangsung selama 15 sampai 20 menit.

Aresa menambahkan, jumlah kucing di Kota Depok mencapai ribuan ekor. Tiap tahun bertambah signifikan mengingat kucing dapat melahirkan empat kali setahun dan sekali melahirkan bisa enam sampai tujuh ekor.

“Untuk kegiatan sterilisasi yang dilakukan anggota tim Puskewsan Depok kali ini ada sekitar 73 ekor kucing,” ujar Aresa.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

9 menit lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

4 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

7 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

20 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

22 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

22 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

22 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya