Tanah Retak 100 M di Berlan, Sandiaga Uno: Bukan Patahan Gempa

Rabu, 14 Februari 2018 17:23 WIB

Seorang siswi sedang melintas di Jalan Kesatrian X, Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 14 Februari 2018. Menurut pengakuan warga, aspal jalan ini retak hingga hampir ambrol akibat hujan yang turun pada Ahad malam, 11 Februari 2018. Tempo/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan jalan yang retak di kawasan Berlan, Matraman, tidak terkait dengan patahan gempa Jatinegara, yang disebut Badan Meteorologi, dan Geofisika (BMKG). Tim dari Pemerintah Provinsi DKI telah mengecek langsung jalan yang retak sepanjang 100 meter itu.

"Tanah retak sudah dicek kemarin. Saya terhubung dengan teman-teman yang bersinergi dengan BMKG. Itu tidak terkait dengan patahan," ujar Sandiaga di Kinanti Building, Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Februari 2018.

Pemprov DKI, kata Sandiaga , harus memastikan tidak ada kepanikan di masyarakat. Keretakan tersebut, kata dia, mungkin akibat pergerakan tanah. "Kami harapkan itu bisa direparasi segera oleh teman-teman Bina Marga," tuturnya.

Baca: Sandiaga Uno Dapat Laporan BMKG Ada Patahan Gempa di Berlan

Menurut Sandiaga , lokasi jalanan yang retak itu berada dekat aliran sungai, yang memang belum ada penyangga betonnya. Hal itu, kata dia, akan dipastikan dengan melibatkan ahli, seperti dari Institut Teknik Bandung. "Analisis apakah yang perlu disiapkan di sekitar aliran sungai supaya tidak terjadi susulan daripada pergerakan tanah di situ," katanya.

Sebelumnya, Sandiaga mendapatkan informasi dari BMKG terkait dengan adanya patahan gempa di Berlan, Matraman, Jakarta Timur. BMKG meminta Pemprov DKI meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa di wilayah Jatinegara tersebut. "Ada patahan yang selama ini tidak aktif," ujar Sandiaga di Balaikota DKI, Selasa, 13 Februari 2018.

BMKG mengunjungi Balai Kota DKI pada Senin, 12 Februari 2018. Sandiaga menyampaikan salah satu hal yang didiskusikan dalam pertemuan itu adalah patahan gempa di kawasan Berlan.

Menurut Sandiaga, BMKG tengah mempelajari data dari 1916 mengenai pergerakan patahan tersebut. "Saya diberikan laporan untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah sana," ucapnya.

Sandiaga menyampaikan Kepala BPBD DKI Jupan Royter Tampubolon sempat menanyakan potensi gempa susulan setelah gempa Lebak kemarin. "Dan itu yang disampaikan oleh mereka," tuturnya.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

19 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya