Sidang Bom Sarinah: Polisi Peluk Aman, Apa yang Dibisikkan?

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Ali Anwar

Jumat, 23 Februari 2018 18:12 WIB

Terdakwa aktor intelektual bom Sarinah Oman Rochman alias Aman Abdurahman berpelukan dengan saksi korban, Iptu Denny Mahieu dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jumat, 23 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Korban Bom Sarinah, peristiwa ledakan mematikan di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Inspektur Satu Denny Mahieu, dihadirkan dalam sidang lanjutan terdakwa aktor intelektual Bom Sarinah, Oman Rochman alias Aman Abdurahman, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 23 Februari 2018.

Selepas bersaksi, Denny tak langsung meninggalkan ruang sidang. Dia beberapa kali membungkuk kepala dan hormat kepada Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim, kuasa hukum,dan terdakwa Aman.

Lantas, Denny meminta izin kepada majelis hakim untuk menyalami Aman. Setelah diizinkan, Denny menghampiri Aman. Korban Bom Sarinah itu mengajak Aman untuk bersalaman. Pada mulanya, Aman menanggapi ajakan bersalaman itu sambil duduk, namun Denny memintanya berdiri.

Aman kemudian berdiri dan bersalaman dengam Denny. Tak hanya bersalaman, Denny bahkan memeluk Aman. Denny mendekatkan wajahnya ke wajah Aman. Keduanya tampak berbicara, namun hanya berbisik, sehingga tidak terdengar oleh orang lain.

Sontak, perbincangan yang berlangsung kurang dari satu menit itu memancing pertanyaan penonton sidang mengenai apa yang dibicarakan. Selepas berpelukan, Aman lalu duduk di bangku persidangan, sedangkan Denny meninggalkan arena.

Advertising
Advertising

Hingga keluar ruangan persidangan, Denny enggan mengungkapkan isi perbincangan keduanya. Sedangkan Aman, yang ditanya wartawan usai sidang, menjawab dengan lugas. Menurut Aman, Denny mengatakan bahwa Denny dan Aman adalah bersaudara. "Dia bilang, sama-sama orang Sunda," kata Aman.

Sedangkan Aman mengaku membisikkan kepada Denny bahwa dirinya tidak terlibat atau terkait dengan kasus pengeboman itu. "Saya dipenjara sejak 2010, sampai sekarang masih dipenjara," ujar Aman. "Saya enggak punya kaitan."

Aman didakwa sebagai aktor intelektual yang memberikan doktrin kepada pelaku bom bunuh diri Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Dalam sidang perdana perkara Bom Sarinah itu, Jaksa Penuntut Umum Anita Dewayani mengatakan Aman juga menjadi aktor intelektual di balik semua teror di Indonesia, seperti Bom Sarinah, bom Kampung Melayu, dan teror Samarinda.

Bahkan, menurut Anita, Aman masih memberikan doktrin kepada para pengikutnya yang mengunjungi penjara, untuk melakukan jihad, yang terutama diarahkan pada warga negara asing terutama yang berasal dari Prancis dan Rusia.

Aman, terdakwa aktor intelektual Bom Sarinah itu dijerat dengan Pasal 14 Jo Pasal 6 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Nasib Karyawan Setelah McDonald's Sarinah Tutup

8 Mei 2020

Nasib Karyawan Setelah McDonald's Sarinah Tutup

Melalui surat resmi yang diterima McDonald's Indonesia pada 30 April 2020, Sarinah beralasan bakal merenovasi gedung dan mengubah strategi bsnis.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya