Ini Modus Pelaku Perampokan Membobol Rumah Polisi dan Tentara

Editor

Ali Anwar

Selasa, 27 Februari 2018 18:35 WIB

Ilustrasi perampokan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komplotan perampok spesialis pembobol rumah kosong milik polisi dan TNI di Jakarta Barat, mempunyai modus baru dalam melancarkan aksinya. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan para pelaku perampokan yang terdiri atas empat orang itu, beraksi dengan menyamar sebagai pengemudi ojek online saat mengintai sasarannya.

"Mereka menyamar untuk memantau kondisi rumah korban. Kalau kosong dan aman, maka jadi target," ujar Hengki di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 27 Februari 2018. Menurut Hengki, setelah pengintaian dengan menyamar sebagai pengemudi ojek online, para pelaku perampokan beraksi dengan dibekali sepucuk senjata api rakitan.

"Mereka tidak akan segan melukai korban jika kepergok," ujar Henki. Keempat pelaku diincar polisi setelah aksinya membobol rumah seorang anggota polisi di Jakarta Barat. Dari keempat pelaku, baru dua yang berhasil dilumpuhkan, yakni Ikhsan dan Haryanto. Sedangkan untuk dua pelaku lainnya, yakni DS dan AF, masih buron.

Tertangkapnya kedua pelaku berawal dari pengintaian Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polres Jakarta Barat terhadap Haryanto. Setelah berhasil membekuk Haryanto dan menembak kakinya karena berusaha melarikan diri pada Senin kemarin, polisi mengejar tersangka Ikhsan.

Namun, saat akan ditangkap di kawasan Kapuk, Jakarta Barat, pada Selasa, 27 Februari 2018, pukul 03.00 WIB, Ikhsan melakukan perlawanan dengan menembaki petugas hingga sempat mengenai rompi peluru di bagian dada.

Advertising
Advertising

Mendapat perlawanan, polisi balas menembak dan melukai bagian dada Ikhsan sehingga membuatnya tewas. Dari tangan Ikhsan, polisi berhasil mengamankan sepucuk senjata api rakitan dan sepucuk senjata api Pindad milik polisi lengkap dengan enam selongsong peluru.

Menurut Hengki, para pelaku perampokan memang mengincar rumah aparat polisi atau TNI untuk dirampok. “Tujuannya untuk mengambil senjata api milik anggota tersebut,” kata Hengki.

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

11 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya