Kisah Sopir Angkot Tanah Abang 2 Kali Mengadu Pulang Tangan Hampa

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 1 Maret 2018 08:55 WIB

Angkot memblokade Jalan Jatibaru Raya, Senin, 29 Januari 2018. Para sopir angkot meminta pemerintah kembali membuka Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta -Sopir angkot Tanah Abang, Jakarta Pusat, Abdul Rosyid kembali pulang tangan hampa usai menyambangi SPKT Polda Metro Jaya hendak mengadukan kisruh penutupan Jalan Jatibaru Raya. Di samping mobil angkot M08 rute Tanah Abang - Kota, Rosyid dan tiga orang rekannya berkeluh kesah lantaran aduannya ke kantor polisi lagi-lagi ditolak.

"Ditolak lagi," ujar dia lesu, Rabu, 26 Februari 2018. Ini adalah kali kedua Rosyid dan rekan-rekannya melayangkan aduan soal dugaan pidana terkait penataan Tanah Abang.

Pada 8 Februari 2018, Rosyid bersama 11 rekannya ramai-ramai datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan perampasan mobil angkot temannya, Syamsul Rizal, yang dilakukan seorang petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Namun laporannya waktu itu ditolak gara-gara bukti yang dibawa dinilai kurang lengkap.
Baca : Lulung: Ini Beda Jurus Ahok dan Anies Baswedan Soal Tanah Abang

"Hari ini laporannya beda dengan beberapa minggu lalu. Waktu itu kami melaporkan Dishub (Dinas Perhubungan) DKI Jakarta. Hari ini kami ingin laporkan Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan)," tutur Rosyid yang datang dengan seragam sopir angkot berwarna biru muda dan celana jeans itu, Rabu 28 Februari 2018.

Rosyid yang mengaku mewakili ratusan sopir angkot Tanah Abang itu datang lagi ke Polda Metro Jaya lantaran merasa dirugikan oleh kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya itu. Selain itu, kebijakan yang diambil Anies juga dianggap melanggar undang-undang dan membuat penghasilan para sopir angkot menyusut hampir separuhnya.

Namun, saat telah berkomunikasi dengan petugas, laporan Rosyid ternyata tidak bisa diproses. "Laporan kami ditolak. Katanya yang kami laporkan tidak ada unsur pidananya. Padahal saya sudah jelaskan panjang lebar tadi," ujar Rosyid dengan nada kecewa.

Memang, dia mengakui kedatangannya di kantor polisi hanya bermodalkan dua lembar kertas dengan tulisan tangan berisikan paparan untuk disampaikan kepada polisi dan beberapa surat izin, salah satunya izin penyelenggaraan angkutan dalam trayek yang dikeluarkan oleh PTSP DKI Jakarta. Dia tak menyerahkan bukti-bukti faktual kepada petugas.
Simak juga : Sandiaga Uno Janji Rilis Penataan Tanah Abang Pekan Depan

"Kami malah diarahkan ke Biro Hukum DKI. Katanya di sini bukan jalurnya. Kemarin padahal advokat melapor diterima kok," kata dia merujuk pada Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian yang melaporkan Anies Baswedan terkait dugaan pidana dalam penutupan Jalan Jatibaru Raya itu.

Kendati kerap ditolak, Rosyid berujar tidak bakal menyerah. Bersama rekan-rekannya dia akan kembali berembuk untuk menentukan langkah apa yang bakal diambil selanjutnya soal Tanah Abang. "Entar dibicarain dulu untuk ke biro hukum pemprov," ujar Rosyid lagi. "Kemarin ketemu Pemprov cuma dikasih solusi ikut Ok Otrip, kami tidak sepakat. Kita lihat Ok Otrip saja dimana-mana banyak yang tidak lancar kan."

Berita terkait

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

13 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

27 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

45 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

45 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

23 Februari 2024

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

Direktur Sogo Indonesia Handaka Santosa mendorong pemerintah memeriksa legalitas barang yang dijual di Little Bangkok.

Baca Selengkapnya

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

22 Februari 2024

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

Kapolres Jakarta Pusat menjelaskan penyebab 16 tahanan kabur dari sel Polsek Tanah Abang

Baca Selengkapnya

Hindari Angkot di Jakarta Timur, Mata Seorang Pengendara Motor Terluka Kena Batang Spion

16 Februari 2024

Hindari Angkot di Jakarta Timur, Mata Seorang Pengendara Motor Terluka Kena Batang Spion

Seorang pengendara sepeda motor mengalami luka di matanya akibat kecelakaan tunggal menghindari angkot.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya