Cara PKL Melawai Tarik Perhatian Sandiaga Uno agar Tak Digusur

Kamis, 1 Maret 2018 16:31 WIB

Para pedagang nekad berjualan di atas trotoar dan drainase di Jalan Sunan Ampel, Melawai, Jakarta Selatan, 27 Februari 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sunan Ampel, Melawai, Jakarta Selatan, berinisiatif membuat spanduk OK-OCE untuk menarik perhatian Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Sekitar 60 pedagang di trotoar Jalan Sunan Ampel itu sepakat membuat spanduk tersebut agar terhindar dari penertiban Satuan Polisi Pamong Praja.

Seorang pedagang, Purwadi, 50 tahun, mengatakan para PKL berinisiatif membuat spanduk agar pemerintah mau membina mereka. Alasannya, PKL yang berjualan di trotoar dan drainase Melawai selama ini kerap kucing-kucingan dengan petugas.

"Kami ingin mencari solusi," kata Purwadi, yang berjualan jam tangan dan kacamata di Jalan Sunan Ampel, Selasa, 27 Februari 2018.

Baca: Sandiaga Uno Bela PKL Melawai yang Akan Digusur Pak Camat

Taktik para pedagang itu ternyata berhasil menarik perhatian Sandiaga Uno. Kemarin, Sandiaga memerintahkan Lurah Melawai menata para PKL tanpa perlu relokasi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Purwadi menuturkan pedagang membuat spanduk OK-OCE untuk menarik perhatian pemerintah DKI. PKL Melawai itu enggan dipindahkan ke Blok S dan berharap bisa tetap berjualan di Jalan Sunan Ampel di belakang kompleks PLN.

Para pedagang sebenarnya sudah bertemu dengan kelurahan untuk meminta izin berjualan. "Kelurahan sudah membolehkan, tapi ada embel-embel untuk membeli tenda," ujar Purwadi.

Baca: Penyebab Sandiaga Uno Angkat Tangan Soal PKL di Trotoar Sudirman

Pada pedagang mengklaim sudah berjualan di jalan tersebut sejak 20 tahun lalu. Sebelumnya, para pedagang memang pernah dijanjikan akan disediakan tempat untuk berjualan.

Setiap PKL, kata dia, membayar uang kebersihan dan keamanan Rp 10 ribu per hari. Uang tersebut dikumpulkan untuk membayar petugas kebersihan yang biasa menyapu sampah di sekitar Jalan Ampel. "Kami berani jualan di sini karena memang bukan jalan protokol," ucap Purwadi.

Purwadi menuturkan pemasangan spanduk OK-OCE oleh para pedagang sudah hampir satu bulan. Namun, karena ada sorotan dari media, akhirnya PKL yang berjualan di trotoar dan drainase itu mencopot spanduk OK-OCE.

Baca: Pedagang di Jalan Sudirman Minta Tempat seperti PKL Tanah Abang

Petugas parkir di Jalan Sunan Ampel, Min, mengatakan, pada Selasa siang ada petugas yang datang dan meminta spanduk tersebut dicopot. Para PKL, kata dia, dua bulan lalu sempat berhenti berdagang karena dijaga petugas Satpol PP. "Sempat sebulan vakum, tapi sudah lebih dari tiga minggu berjualan lagi di sini," tuturnya. "Memang sering kucing-kucingan. Sudah puluhan tahun memang mereka jualan di sini."

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

15 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

16 jam lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

1 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

3 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

5 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

5 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tafsir Silaturahim Lebaran Sandiaga Uno ke Prabowo Subianto

16 hari lalu

Gerindra Tafsir Silaturahim Lebaran Sandiaga Uno ke Prabowo Subianto

Politikus PPP Sandiaga Uno bersilaturahmi ke Prabowo Subianto pada Lebaran kemarin. Gerindra menafsirkan ini soal silaturahim Sandiaga.

Baca Selengkapnya