Pengemudi Ojek Online Lakukan Pengeroyokan, Begini Tanggapan Grab

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 3 Maret 2018 15:55 WIB

Seorang pengemudi Nissan X-Trail putih diamuk sejumlah sopir ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, 28 Februari 2018. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Satu bulan ini terjadi sedikitnya dua kali tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan pengemudi ojek online atau ojol terhadap warga di Jakarta. Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan sebagai salah satu operator ojek online, pihaknya sangat menyesal ihwal peristiwa tindak pidana yang melibatkan partner mereka.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pengguna jalan di Jakarta sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan sejumlah mitra pengemudi," kata Azwar kepada Tempo, Sabtu, 3 Maret 2018.

Menurut Azwar, saat ini Grab tengah menginvestigasi beberapa kasus yang melibatkan mitra pengemudinya. Grab, kata Azwar, tidak akan segan menindak tegas mitra pengemudi yang melakukan pelanggaran kode etik mengenai tata tertib berlalu lintas.

Keselamatan, kata Azwar, merupakan prioritas dan pilar dari seluruh kegiatan operasional dan layanan Grab. Karena itu, pihaknya akan menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian sementara maupun pemutusan kemitraan kepada pengemudi ojek online yang melakukan pelanggaran.

Selama sebulan ini, sedikitnya ada dua kasus tindak pidana yang melibatkan pengemudi ojek online. Kasus terkini terjadi pada Rabu dinihari, 28 Februari 2018. Saat itu beberapa pengemudi ojek online melakukan perusakan terhadap mobil Nissan X-Trail di underpass Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Kasus ini bermula ketika ada iring-iringan pengemudi ojek online yang mengantar jenazah rekan mereka. Di belakang iring-iringan melaju kendaraan Nissan X-Trail berwarna putih yang dikemudikan Andrian Anton, berpenumpang Hidayat Sangaji dan Anton Leonard Ayal.

Andrian meminta jalan kepada para pengemudi ojek online dengan cara membunyikan klakson. Bukannya diberi jalan, mobil mereka malah diserang dan dirusak oleh beberapa pengemudi ojek online. Kepolisian Resor Jakarta Pusat telah memeriksa lima orang saksi.

Sebelumnya, pengemudi ojek online mengeroyok dua orang anak jalanan di Tambora, Jakarta Barat, Selasa, 13 Februari 2018. Kasus ini bermula adanya dugaan dari sekelompok pengemudi ojek online bahwa kedua korban merupakan orang yang pernah melakukan tindak kejahatan terhadap rekan mereka. Akibat kasus ini, seorang anak jalanan meninggal dan rekannya menjalani perawatan di rumah sakit.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

27 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

30 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

32 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

36 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

36 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

37 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

37 hari lalu

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

Dari laporan korban dugaan pemerasan oleh sopir taksi online itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap tersangka MI, 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

38 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya