Kerusuhan Geng Motor Kemang, Polisi Periksa Saksi Mata

Rabu, 7 Maret 2018 08:44 WIB

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian memastikan penyelidikan terkait kasus kerusuhan oleh geng motor di Kemang, Jakarta Selatan masih berjalan. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Mampang Prapatan Inspektur Satu Achmad Fajrul Choir mengatakan saat ini pemeriksaan saksi mata sudah mulai dilakukan.

"Kami masih wawancara saksi-saksi di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa) sudah kami minta keterangan," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018. Ia mengakui polisi masih belum bisa mengetahui pelaku maupun motif dari aksi brutal ini.

Sejauh ini, Fajrul mengatakan, belum ada korban luka yang melapor ke Polsek Mampang Prapatan. Menurut dia, korban luka memang diarahkan untuk memberikan kesaksian langsung di Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Aksi Geng Motor di Kemang Menjadi Ancaman

Untuk meningkatkan keamanan pasca kejadian, kepolisian masih melakukan patroli intensif di wilayah Kemang dan sekitarnya. Patroli dilakukan oleh Patko Polsek Mampang Prapatan dan Satuan Sabhara Polres Jaksel. Ia belum mengetahui sampai kapan patroli intensif akan dilakukan. "Kami dari reserse hanya fokus ke penyelidikan saja," kata dia.

Insiden kerusuhan oleh geng motor ini terjadi Senin dini hari, pukul 01.45 WIB, 5 Maret 2018. Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan sejumlah mobil dan motor menjadi korban pengrusakan dari geng tersebut. Tak hanya itu, sejumlah warga sekitar dianiaya dan mengalami luka-luka.

Advertising
Advertising

Insiden ini juga terekam dalam sebuah video amatir yang beredar di youtube. Dalam video tersebut, tampak segerombolan geng motor menyerang warga di di depan Cafe Locarasa yang berada di Jalan Kemang Raya, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Video tersebut tampak diambil seseorang dari lantai atas Cafe tersebut.

Baca: Teka-teki Geng Motor Kemang, Polisi Bantah Larang Warga Berkumpul

Petugas keamanan di kompleks Cafe Locarasa mengakuinya. "Malam itu, cafe sudah tutup, tapi pegawai masih beres-beres sampai jam setengah dua malam," ujarnya. Ia mengakui ada pemeriksaan terhadap dirinya dari pihak kepolisian pasca kejadian. Namun ia enggan memberikan penjelasan rinci soal pemeriksaan itu.

Sementara itu, petugas keamanan di Cafe Dronk, 100 meter dari Cafe Locarasa, Jalan Kemang Raya, mengatakan aksi brutal geng motor malam tersebut memang terjadi dari sekitar percetakan Snapy hingga Cafe Alenia, di seberang Cafe Dronk. Ia mengaku hanya mendengar informasi bahwa banyak mobil yang rusak di depan Cafe Alenia. "Tapi pagi saya datang Jam 8 sudah tidak ada," kata dia.

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

49 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

53 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

54 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

56 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

59 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya