Kendaraan pemudik memenuhi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, 22 Januari 2017. Pada H-3 lebaran, volume kendaraan pemudik mulai mengalami peningkatan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA/Risky Andrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami kemacetan parah hingga mencapai lebih dari 20 kilometer akibat kecelakaan truk pembawa pipa besar di Jalan Tol Jakarta-Cikampek 38+450, Rabu malam, 7 Maret 2018.
"Kendaraan sudah tidak bergerak, ini juga sudah terjebak selama lebih dari setengah jam," kata Didin, salah seorang pengemudi truk saat ditemui di gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Rabu.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kemacetan itu. Tetapi dari informasi petugas gerbang tol, kemacetan terjadi akibat proses evakuasi kecelakaan truk yang mengangkut pipa seberat 80 ton.
Informasi dari PT Jasa Marga, kemacetan parah dari arah Jakarta menuju Cikampek itu terjadi akibat truk besar bernopol L-9752-UX pengangkut pipa seberat sekitar 80 ton milik PT Platinum Internasional mengalami kerusakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek 38+450.
Kemacetan cukup panjang hingga mencapai lebih dari 20 kilometer, mulai dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek wilayah perbatasan Karawang-Cikarang hingga jalan tol wilayah Jakarta.
Akibat kemacetan ini, banyak mobil dari Jakarta menggunakan jalan alternatif menuju Bekasi, sehingga kemacetan terjadi di jalan Kali Malang dan Kanal Banjir Timur hingga dini hari.
Akibat kemacetan parah itu, sejumlah pengendara ada yang sampai keluar kendaraannya dan mematikan mesin kendaraannya.
Pengendara yang terjebak macet itu sesampainya di sekitar gerbang Tol Cikarang Utama memutar arah ke jalur menuju Jakarta.
Kemudian mereka keluar di gerbang Tol Cibitung atau Tambun, lalu melanjutkan perjalanannya melintasi jalan arteri hingga wilayah Karawang dan kembali masuk Tol Jakarta-Cikampek