Mengenal ACTA yang Gemar Laporkan Ahok Hingga Jokowi

Kamis, 8 Maret 2018 07:43 WIB

Habib Novel dan jajaran Advokat Cinta Tanah Air merayakan kekalahan Ahok dengan tumpengan dan cukur rambut di Posko ACTA, Jakarta Pusat, 20 April 2017. TEMPO/Aghniadi

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dalam hitungan jam setelah Mahkamah Agung menerima berkas Peninjauan Kembali (PK) perkara penistaan agama terpidana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) bergerak
cepat.

Organisasi tempat politikus Partai Gerindra Habiburokhman menjabat Ketua Dewan Pembina tersebut menyatakan segera menyurati MA untuk meminta menolak PK Ahok. "Pengajuan surat itu untuk memberi keyakinan kepada majelis hakim," kata Ketua ACTA Krist Ibnu Triwahyudi kepada Tempo pada Selasa, 6 Maret 2018.

Baca: Anggota ACTA Siapkan Upaya Hukum buat Menjegal PK Ahok

Perkara lapor-melaporkan Ahok terutama bukanlah barang baru buat ACTA. Jumat, 7 Oktober 2016, ACTA mengadukan Ahok ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta atas dugaan menghina Islam dan berkampanye di luar jadwal yang ditetapkan oleh KPU DKI. Kala itu, Ahok masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Sebulan kemudian, Ahok menjadi tersangka kasus penintaan agama yang menyeretnya masuk bui selama dua tahun berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada April 2017.

Habib Novel pimpin do'a di acara syukuran ACTA atas menangnya lawan-lawan Ahok pada pilkada DKI kemarin di posko ACTA, Menteng, Jakarta Pusat. 16 Februari 2017. Tempo/Zara amelia (magang)

Selanjutnya, pada 13 Februari 2017, ACTA mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) karena Ahok kembali menjabat Gubernur DKI Jakarta setelah cuti kampanye sejak Oktober 2016. ACTA mempersoalkan karena Ahok pada saat itu bersatus terdakwa perkara penistaan agama.

Simak juga: Kaleidoskop 2017, Rizieq Shihab, Ahok, Anies - Sandi, dan Pornografi

Memang ACTA anti Ahok. Pada 20 April 2017, sehari setelah kekalahan Ahok dalam hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta, kelompok ini menggelar syukuran. Hadir pula para pendukung dan simpatisan termasuk petinggi Front Pembela Islam Habib Novel Bamukmin.

"Teringat dulu kami memberi tumpeng ke Balai Kota. Kala itu kami minta Ahok untuk cuti, kini dia cuti selama-lamanya. Alhamdulillah, doa kami terkabul," kata Habib Novel.

Tim Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA) saat tiba di Gedung Bareskrim, Jakarta, 2 Maret 2018. ACTA melaporkan atas dugaan penyebaran foto yang diduga hoax. Di dalam foto tersebut diduga Fadli dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sedang bersantap dengan penggawa Muslim Cyber Army (MCA). TEMPO/Subekti.

ACTA, yang terhubung dengan Partai Gerindra, tak hanya menyasar Ahok. Dua hari sebelum PK Ahok diterima MA, ACTA mengancam melaporkan Presiden Jokowi ke Ombudsman Nasional yang baru saja bertemu dengan petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana. Jokowi dinilai melanggar administrasi negara karena membicarakan strategi pemenangan Pemilu 2019 dengan PSI.

"Bagi ACTA, Istana tidak tepat digunakan untuk kepentingan pribadi. Itu pelanggarannya," ujar Habib Novel pada Minggu, 4 Maret 2018.

Urusan ACTA rupanya tak hanya mengincar Ahok dan Jokowi. ACTA juga membela Ketua Umum Gerindra Prabowo. Mereka mengadu ke Bareskrim Polri pada 2 Maret 2018 tentang penyebaran foto diduga hoax yang menampakkan pertemuan tokoh Muslim Cyber Army (MCA) dengan Prabowo dan Wakil Ketua DPR dari Gerindra, Fadli Zon.

Baca: Jusuf Kalla: Indonesia Minimal Harus 16 Emas di Asian Games 2018

Advertising
Advertising

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

17 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya