Anies Baswedan Razia 80 Gedung yang Sedot Air Tanah Secara Ilegal

Senin, 12 Maret 2018 12:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memperlihatkan kapak rescue yang diterimanya dari PHL Unit Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta dalam acara HUT ke-99 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Kamis, 1 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim pengawasan terpadu penyediaan sumur resapan dan instalasi limbah serta pemanfaatan air tanah pada bangunan gedung dan perumahan.

“Tim ini bertugas untuk melakukan pengawasan dan hari ini tim yang terdiri dari beberapa unsur di SKPD dan juga unsur eksternal akan memulai turun ke lapangan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta pada Senin 12 Maret 2018.

Baca juga: DKI Gandeng KPK untuk Cegah Pencurian Air Tanah

Tim tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 279 tahun 2018 yang ditandatangani pada 6 Februari 2018. Anggota tim berasal dari unsur Dinas Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Energi, Satpol PP, Dinas Sumber Daya Air, dan eksternal dari Balai Konservasi Air Tanah.

Anies menjelaskan mulai 12 Maret sampai 21 Maret 2018, tim pengawasan akan memeriksa 80 gedung di seluruh Jakarta.

Advertising
Advertising

“Kami akan mendatangi gedung-gedung itu. Setiap hari akan didatangi oleh lima tim yang masing-masing tim terdiri dari 10 orang. Ini seperti razia gedung tinggi, untuk memastikan mereka menaati semua aturan,” ujarnya.

Baca juga: Bappeda DKI: Awas, Penurunan Air Tanah Sudah Sampai Area Thamrin

Pemerintah daerah, kata Anies, ingin menyampaikan pesan pada semua bahwa penegakan aturan di DKI bukan hanya pada mereka yang kecil dan lemah. Penegakan aturan juga pada mereka yang kuat dan besar.

“Semua yang berada di lingkungan Pemprov DKI harus taat pada aturan,” tuturnya.

Anies Baswedan menyampaikan bahwa selama ini pedagang-pedagang kecil yang berjualan di trotoar menjadi viral setelah fotonya disebar. Padahal mereka memang melanggar aturan karena kebutuhan hidup.

“Di belakangnya ada gedung tinggi. Gedung itu juga melanggar aturan karena menyedot air tanah tanpa mengikuti tata kelola governance yang baik. Mereka juga melanggar aturan tapi kecendrungan kita adalah menegakan hukum pada mereka yang lemah dan melewatkan mereka yang besar,” ungkapnya.

Menurut Anies Baswedan, penyebab utama amblesan tanah di Jakarta karena penyedotan air tanah yang diluar batas pada beberapa kawasan. Limbah air yang dibuang tanpa pengelolaan.

Simak juga: Sumur Ilegal di DKI, Sekda: Buru 10 Ribu Wajib Pajak Air Tanah

“Karena itu kami tidak akan menoleransi lagi,” tegasnya.

Tim pengawas, kata Anies Baswedan, akan bekerja melakukan razia dan pengawasan. Pemprov DKI juga meminta seluruh pemilik dan pengelola gedung untuk taat dan kooperatif.

“Karena timnya akan bekerja meminta informasi dan mengecek,” kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

17 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

18 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya